Kinerja GOTO
Saham GOTO Makin Jeblok, 11 Hari Perdagangan Merosot, DPR Akan Panggil Direksi Telkom dan Telkomsel?
Jebloknya harga saham GOTO telah dimulai sejak 21 November 2022, di mana saham teknologi tersebut ditutup merosot 5,41 persen ke level Rp210 per saham
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Yaitu sinergi antara Telkomsel dengan GOTO ke dalam ekosistem digital. Di mana, Telkomsel menilai potensi bisnis perusahaan digital di masa depan sangat cerah.
Selain itu, terkait kerugian yang dialami Telkomsel merupakan Unrealized Loss atau kerugian yang beum terealisasi karena sampai saat ini Telkomsel belum melepas kepemilikan sahamnya di GOTO.
Selain itu, rugi atau tidaknya investasi tersebut juga perlu mencermati nilai manfaat yang didapat Telkomsel dari investasi ke GOTO.
Manfaat tersebut bisa berupa manfaat langsung misalnya dari penggunaan kartu Telkomsel oleh mitra Gojek.
"Artinya ada revenue dari pembelian atau penggunaan paket data Telkomsel oleh mitra serta manfaat jangka panjang berupa terbentuknya ekosistem digital nasional dari kerjasama tersebut, baik mitra Gojek, maupun mitra Tokopedia khususnya pelaku UMKM yang memanfaatkan Tokopedia," pungkas Amin.
Perlu Diusut
Ekonom sekaligus Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan mengungkapkan, GOTO dinilai hanyalah perusahaan yang kelihatannya besar.
"Isi (GOTO) sebenarnya hampa. Bisnisnya tergantung dari ‘bakar duit’. GOTO tidak pernah mendapat untung selama berdiri 10 hingga 12 tahun yang lalu," ucap Anthony dalam keterangannya kepada Tribunnews, Sabtu (3/12/2022).
"Total akumulasi rugi GOTO per 30 September 2022 sudah mencapai Rp99,3 triliun. Sekarang pasti sudah lebih dari Rp100 triliun," sambungnya.
Anthony juga mempertanyakan langkah penyertaan modal PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) terhadap GOTO.
Terlebih sejumlah kalangan menilai langkah investasi itu janggal, sarat konflik kepentingan, hingga berpotensi merugikan negara.
"Anehnya, Telkomsel yang merupakan bagian dari BUMN kok mau membeli saham GoTo yang jelas-jelas sedang rugi, dan kemungkinan besar tidak akan bisa memperoleh untung. Apakah ada yang paksa beli? Siapa? Perlu diusut," tegas Anthony.
"Karena, membeli saham GOTO dengan kondisi perusahaan rugi terus seperti itu, Telkomsel dengan sadar, dan sengaja, melakukan spekulasi, tepatnya gambling, dengan taruhan sebesar nilai pembelian saham Rp6,4 triliun," lanjutnya.
Berdasarkan catatan Anthony, dengan menggunakan harga Rp141 per saham, Telkomsel mengalami rugi Rp3,06 triliun dari investasi di saham GOTO.
Baca juga: IHSG Anjlok 0,48 Persen, Saham GOTO Masih Jadi Pemberat di Pekan Depan?
"Memang rugi ini fluktuatif. Artinya, masih bisa membesar lagi. Karena harga saham GoTo masih sangat mungkin turun lagi. Maka itu, kerugian investasi Telkomsel ini akan menjadi kerugian negara, yang disengaja," papar Anthony.