Rabu, 20 Agustus 2025

Kinerja GOTO

Saham GOTO Terus Merosot hingga Sentuh ARB, Driver Gojek Pun Khawatir: Order Mulai Berkurang

Pada pembukaan perdagangan, saham GOTO langsung terjun ke level bawah atau merosot 6,96 persen ke level Rp 107 per saham.

Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi driver Gojek. Ketua Umum Asosiasi Driver Online (ADO) Taha Syafaril alias Ariel mengatakan, penurunan harga saham GoTo turut berdampak pada kepercayaan masyarakat. 

"Sampai 30 persen (biaya potongan aplikasi) itu yang kita tentang terus. Jadi permintaan kita potongan biaya aplikasi itu maksimal hanya 10 persen. Sampai detik ini masih belum disetujui atau belum direvisi oleh Kemenhub," jelasnya.

Analisis Pengusaha Peter Gontha

Pengusaha Peter F Gontha menilai penurunan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) hingga lebih dari 65 persen terjadi karena tata kelola bisnis yang kurang baik.

Antara lain, akibat persoalan bakar uang dan kinerja usahanya yang buruk karena perusahaan masih mengalami kerugian.

"Menurut saya jika ada penurunan [harga saham] itu wajar, tapi kalau penurunannya hampir 65 persen menurut saya ada masalah kinerja atau cost control dan membakar duit."

"Sementara, yang menjual menurut saya adalah mereka yang kena lock up atau founder, tapi menjual saham karena (mereka) sendiri tidak percaya akan kinerja perusahaan," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Saham GOTO Longsor 65 Persen, Berikut Analisis Pengusaha Peter Gontha

Lebih lanjut, menurut Peter, masa depan GOTO tidak bisa serta-merta dibandingkan dengan Amazon yang sahamnya sempat ambruk 90 persen lebih awal tahun 2000, tapi terus meroket hingga puluhan tahun berikutnya.

"Amazon adalah asset based. Sementara, GOTO service based, mungkin dua mahluk yang satu keluarga, tapi beda jenis," katanya.

Sebelumnya dalam laman Instagram @petergontha, dirinya mengaku kaget karena saham GOTO terus mengalami pelemahan sampai ke level Rp 115 per saham.

"Pagi ini saya terperanjat. Pada waktu membuka papan pasar saham IDX, sesudah absen memantau selama 8 hari kerja. Ternyata saham GoTo sudah menurun ke Rp 115 dari harga perdana Rp 338, jadi sudah turun 65,9 persen," tulisnya.

Ditambahkannya, GoTo yang merupakan perusahaan unicorn pertama di Indonesia tersebut belum memberikan pernyataan apapun terkait penurunan harga saham yang terjadi saat ini.

"Ini salah satu Unicorn terkemuka di Indonesia yang pertama, dan menjanjikan banyak pengharapan ke depan, 27 persen investasi saya percayakan pada mereka," ujarnya.

Baca juga: Harga Saham GOTO Ambles 69 Persen dari Harga IPO, Jadi Trending Topic Lagi di Twitter

"Namun, tidak sedikit pun keterangan yang diberikan kepada para Investor mengenai penyebab turunnya saham ini. Apakah ini hoax? Mau dibawa kemana saham ini Kalau ada yang tau mohon share infonya," pungkasnya.

Tidak Pernah Untung

Ekonom sekaligus Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan mengungkapkan, GOTO dinilai hanyalah perusahaan yang kelihatannya besar.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan