Sabtu, 13 September 2025

BI Prediksi Inflasi Januari 0,4 Persen, Komoditas Cabai dan Bawang Merah Jadi Penyumbang Utama

Bank Indonesia (BI) dalam laporannya menyebutkan, Januari 2023 diprediksi terjadi inflasi 0,40 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
WARTA KOTA/WARTA KOTA/YULIANTO
Pedagang sedang merapikan cabai Merah Keriting di Pasar Kebayoran Lama 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dalam laporannya menyebutkan, Januari 2023 diprediksi terjadi inflasi 0,40 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Prediksi yang dilakukan BI berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan pada minggu pertama Januari 2023.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, penyumbang utama inflasi bulan ini ditempati oleh cabai rawit, cabai merah, hingga bawang merah.

Baca juga: Gara-gara Inflasi, Harga Jam Tangan Mewah Roiex Jadi Makin Mahal

“Komoditas utama penyumbang inflasi Januari 2023 sampai dengan minggu pertama yaitu cabai rawit 0,08 persen (mtm), cabai merah 0,06 persen (mtm), bawang merah 0,04 persen (mtm), beras 0,03 persen (mtm)," jelas Erwin dalam keterangannya, (8/1/2023).

"Kemudian daging ayam ras, emas perhiasan, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm) serta tahu mentah, bawang putih, dan tarif air minum PAM masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm),” sambungnya.

Bank Indonesia juga mencatat sejumlah komoditas yang mengalami deflasi.

Komoditas tersebut seperti bensin 0,06 persen (mtm), telur ayam ras 0,02 persen (mtm) dan angkutan udara 0,01 persen (mtm).

Erwin mengungkapkan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait.

Baca juga: Imbas Melonjaknya Inflasi Harga Obat di Pasar Amerika Serikat Naik Mulai Hari Ini

Hal tersebut dilakukan untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat.

"Serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," pungkas Erwin.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan