Minggu, 21 September 2025

Rupiah Bergerak Menguat, Kini di Level Rp14.986 per Dolar AS

Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp14.986 pada Rabu pukul 10.53 WIB (1/2/2023).

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Teller memperlihatkan pecahan uang Rupiah baru di Kantor Layanan Utama Bankaltimtara, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp14.986 pada Rabu pukul 10.53 WIB (1/2/2023).

Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda menguat tipis 5 poin.

Di mana sebelumnya pada kemarin (31/1/2023), nilai tukar rupiah di level Rp14.991.

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi sebelumnya mengatakan, rupiah hari ini (1/2/2023) masih akan berfluktuasi dan cenderung melemah.

Baca juga: Rupiah Senin Pagi Menguat Tipis di Level Rp14.978 per Dolar AS

"Dalam perdagangan sore (kemarin), mata uang rupiah ditutup melemah 21 point walaupun sebelumnya sempat melemah 30 point dilevel Rp14.991 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.970," ucap Ibrahim dalam analisanya, (31/1/2023).

"Sedangkan untuk perdagangan besok (hari ini), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp14.970 hingga Rp15.040," sambungnya.

Ibrahim juga membeberkan pelemahan rupiah pada kemarin dipengaruhi sejumlah faktor, baik eksternal maupun internal.

Untuk faktor eksternal, fluktuasi rupiah terdorong sentimen indeks dolar AS yang menguat dan wacana kebijakan The Fed terkait suku bunga.

"Dolar naik pada hari Selasa, sehari sebelum Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan dua hari, sementara euro didorong oleh data inflasi tinggi yang tidak terduga sebelum pertemuan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis," ucap Ibrahim.

"Bank sentral AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga dengan tambahan 25 basis poin minggu ini, dan investor akan mengamati indikasi baru tentang berapa banyak kemungkinan kenaikan suku bunga," lanjutnya.

Baca juga: Rupiah Akhir Pekan Ditutup Melemah, Dekati Level Rp15.000 per Dolar AS

Pelemahan rupiah yang tidak terlalu dalam juga terpengaruh sentimen Pemerintah yang terus memonitor situasi ekonomi dunia yang sudah mulai terkendali meskipun terjadi pelemahan dan inflasi.

Pemerintah akan terus berupaya untuk mendorong sejumlah sektor dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi ditahun 2023.

Kemudian, pemerintah mendorong beberapa langkah dalam negeri yaitu untuk belanja dalam negeri didorong oleh konsumsi dan investasi serta beberapa sektor diharapkan bisa terus dipacu yaitu dana sektor swasta di perbankan juga perlu didorong untuk merealisasikan net saving dalam bentuk capital expenditure (CapEx).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan