Jumat, 5 September 2025

Sinyal Hawkish The Fed Picu Perbankan AS Naikkan Suku Bunga Deposito

Sikap hawkish yang ditunjukkan The Fed mendorong sejumlah bank di Amerika Serikat mengerek naik suku bunga deposito mulai Selasa (7/3/2023).

wharton.upenn.edu
Gedung bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve. Kenaikan suku bunga acuan atau hawkish yang terus dilakukan bank sentral The Fed mendorong sejumlah bank di Amerika Serikat mengerek naik suku bunga deposito mulai Selasa (7/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Kenaikan suku bunga acuan atau hawkish yang terus dilakukan bank sentral The Fed mendorong sejumlah bank di Amerika Serikat mengerek naik suku bunga deposito mulai Selasa (7/3/2023).

Kebijakan ini diambil demi membendung arus keluar, lantaran tekanan dari The Fed telah membuat pergeseran begitu nyata sehingga simpanan bank komersial selama setahun terakhir turun 278 miliar dolar AS, untuk pertama kalinya sejak 1948.

Khawatir tekanan ini akan semakin membuat simpanan likuiditas bank regional terkisis, ke -12 bank di Amerika, termasuk Capital One Financial Inc terpaksa mengambil langkah agresif dengan menaikkan bunga sebesar 5 persen untuk sertifikat deposito per tahun.

Angka tersebut melonjak jauh dari rata-rata tingkat suku bunga CD yang dipatok sebesar 1,5 persen pada tahun lalu, tepatnya sebelum The Fed menaikkan suku bunga.

Dengan kenaikkan suku bunga itu, Jason Goldberg analis dari Barclays Plc mengatakan kebijakan tersebut dapat mengunci dana untuk jangka waktu tertentu. Sehingga perbankan tidak akan terbebani profitabilitas.

“Saat ini bank bersaing untuk mendapatkan modal dan uang. Kami tidak pernah mengalami kenaikan suku bunga secepat ini,” kata Bos JPMorgan Chase & Co Jamie Dimon.

Baca juga: Bursa Saham Asia Anjlok Terbebani Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga The Fed

Kendati kenaikkan bunga CD dapat berpotensi meningkatkan biaya pendanaan, menurut Barclays, median bank berkapitalisasi besar dapat berpotensi mengalami perlambatan pertumbuhan lantaran minat investor yang akan melakukan pinjaman melambat sekitar 11 persen dari proyeksi tahun lalu.

Baca juga: Harga Kripto Catatkan Penurunan, The Fed: Awas Bitcoin Bisa Anjlok Hingga ke Nol

CD hanyalah salah satu bagian dari cara bank - bank lokal mendanai diri mereka sendiri, ditengah tekanan akibat kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Naiknya tarif CD menyebabkan pertumbuhan besar dalam penjualan produk, di mana CD yang beredar di industri perbankan AS kini mencapai 1,7 triliun dolar AS. Berbanding jauh dengan total CD pada kuartal keempat tahun lalu, yang hanya berada di kisaran 1,49 triliun dolar AS.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan