Kamis, 21 Agustus 2025

Elpiji 3 kg Dibatasi

Mulai Tahun Depan Hanya Masyarakat yang Telah Terdaftar Boleh Beli LPG Kg: Perlu Menunjukkan KTP

Pertamina sebagai badan usaha pelaksana diberikan waktu hingga 31 Desember 2023 menyelesaikan registrasi atau pendataan pada masyarakat.

HO
Pertamina sebagai badan usaha pelaksana diberikan waktu hingga 31 Desember 2023 menyelesaikan registrasi atau pendataan pada masyarakat. 

"Untuk konsumsi hingga akhir tahun ini betul-betul kita memantau. Untuk per 31 Juli 2023 (kuota yang tersalurkan) 58 persen dari kuota," ucap Tutuka dalam konferensi pers terkait LPG di Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Dalam kesempatan yang sama, PT Pertamina (Persero) memastikan ketahanan stok LPG secara nasional dalam keadaan aman, baik LPG subsidi maupun nonsubsidi, yakni berada di angka keamanan hingga 14 hari ke depan.

Baca juga: Usai LPG 3 Kg Langka, Kuota BBM Subsidi Diproyeksi Tak Cukup Penuhi Permintaan Hingga Akhir 2023

Hal ini diungkapkan Pertamina sebagai respon adanya isu kelangkaan pasokan LPG khususnya LPG 3 Kilogram di sejumlah wilayah di Indonesia.

Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina, Alfian Nasution mengatakan, Perseroan akan terus menjaga stok LPG di kisaran angka 14-15 hari ke depan.

"Dari sisi kesiapan stok yang telah dilakukan, bahwasanya stok LPG berkisar 14 hari, dan ini cukup aman. Prognosa kami sampai akhir tahun akan menjaga stok di 14 hingga 15 hari," ungkap Alfian.

Ia juga mengungkapkan, pada Juli 2023 memang terjadi peningkatan pembelian LPG di sejumlah wilayah.

Tercatat, volume penjualan secara nasional berada di angka 690.000 metrik ton, atau meningkat 5 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Peningkatan ini diakibatkan adanya perayaan hari libur nasional pada Juli 2023, sehingga peningkatan ini berdampak kepada distribusi LPG 3 kilogram.

"Jadi pasokan yang kita lakukan di bulan Juli pada dasarnya sudah ditambah," papar Alfian.

"Ketahanan stok akan kita lakukan dengan cara baik produksi di dalam negeri maupun impor. Saya yakin akan ada di posisi 14-15 hari," tukasnya.

Masyarakat Mampu Diminta Beralih ke LPG non-subsidi

PT Pertamina (Persero) melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat agar LPG bersubsidi hanya digunakan bagi masyarakat sesuai sasaran yang ditetapkan Pemerintah yakni kelompok kurang mampu dan usaha kecil dan mikro.

Hal itu ditegaskan Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan, Selasa (1/8/2023).

“Bagi masyarakat mampu yang masih menggunakan LPG 3Kg agar beralih ke LPG Non Subsidi, agar saudara-saudara kita yang membutuhkan tetap dapat menggunakan haknya," ucap Fadjar.

Pertamina bersama Pemerintah Daerah dan aparat kepolisian bergerak cepat mengecek langsung ketersediaan LPG Subsidi 3 Kg dengan melakukan Sidak dan Pemantauan di 255 titik untuk memastikan pasokan LPG Subsidi di daerah aman dan tepat sasaran.

Sidak dan Pemantauan dilakukan hingga tingkat pangkalan di seluruh wilayah di Indonesia, mulai dari Sumatra Bagian Utara (5 titik), Sumatra Bagian Selatan (7 titik), Jawa Bagian Barat (83 titik), Jawa Bagian Tengah (78 titik), Jawa Timur dan Bali (16 titik), Kalimantan (59 titik), dan Sulawesi (7 titik).

PT Pertamina Patra Niaga (PPN) selaku Subholding Commercial & Trading berkolaborasi dengan pihak terkait, yakni Pemerintah Daerah, DPRD dan Kepolisian Daerah dalam melaksanakan Sidak dan Pantauan di lapangan secara langsung.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan