Rabu, 24 September 2025

Kisah Orang Papua, Tak Punya Ijazah Tapi Bisa Kerja di Freeport dan Kini Sukses Sekolahkan 5 Anaknya

Salah satu yang membuat Freeport Indonesia tertarik merekrutnya adalah karena di dalam dirinya terdapat sikap jujur dan kemauan keras.

The Insider Story/Freeport Mcmoran
Ilustrasi. Obaja Tabuni, yang merupakan pria yang berasal dari Suku Dani di Desa Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, bekerja di Freeport Indonesia. 

Tak sedikit warga lokal yang bekerja di perusahaan tambang tersebut, seperti dirinya.

Selama 34 tahun bekerja di Freeport Indonesia, ia telah sukses memberikan pendidikan terbaik untuk kelima anaknya.

Ia menjelaskan secara detail, anak pertamanya telah menjadi sarjana, dan kini juga telah bekerja di Freeport Indonesia.

Kemudian anak keduanya sempat disekolahkan dan kini sudah menikah.

Anak ketiga Obaja kini tengah mengenyam pendidikan di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta, tepatnya memasuki semester 7.

Untuk anak ke-empatnya sedang proses masuk kuliah di UPN Yogyakarta, dan anak bungsunya masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar.

Obaja pun sangat bersyukur, buah hasil kerja keras dan karakter yang dimiliki, ia mampu menyekolahkan anak-anaknya. Meskipun, Obaja tak memiliki riwayat pendidikan yang baik.

Sebagai informasi, Obaja masuk bekerja pada tahun 1989 dan mengawali karier menjadi seorang housekeeping.

Kemudian, ia masuk ke bagian produksi dan bertahan sampai sekarang.

"Ada freeport (memberi beekah). Kita pulang ya anak-anak pada sekolah. Kalau dulu bangun griya dari kulit kayu, sekarang bangun pakai seng dan semen, mewah," papar Obaja.

"Semua (anak) bisa sekolah. Saya tidak sekolah, tapi mereka sekolah," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan