Senin, 1 September 2025

Lanjutkan Pendampingan Petani, Program Taruna Makmur Kini Diperluas di Jambore Makmur

Program Taruna Makmur yang diinisiasi Petrokimia Gresik anggota holding Pupuk Indonesia, diperluas jangkauannya

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
HO
Kegiatan Jambore Makmur di kawasan PT Pupuk Kujang, Cikampek, Jawa Barat 

Sebelum diberangkatkan mereka mendapatkan bekal kerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.

“Program ini, merupakan salah satu cara kami untuk mempermudah petani dalam mendapatkan solusi dari berbagai permasalahan yang selama ini dialami petani, sekaligus mengajak generasi muda untuk melihat langsung betapa besar potensi sektor pertanian jika dikelola dengan optimal. Hal ini diharapkan akan menjadi magnet bagi generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian,” tandas Dwi Satriyo.

Jambore Makmur digelar untuk memperkuat kolaborasi di antara para stakeholder Program Makmur. Kegiatan ini menghadirkan seluruh stakeholder yang selama ini terlibat, mulai dari perbankan, pendamping teknis, penyedia sarana produksi pertanian, hingga para offtaker dan juga penyedia asuransi pertanian.

Kegiatan ini menjadi media pertukaran pengetahuan dan pengalaman, menghubungkan berbagai pihak yang terlibat dalam ekosistem Makmur, menggelar pameran produk dan teknologi pertanian, serta memperluas jaringan mitra petani. Petrokimia Gresik dalam kegiatan ini menghadirkan 230 peserta yang terdiri dari petani dan mahasiswa.

Realisasi Makmur

Sementara itu, hingga Oktober di tahun 2023 Petrokimia Gresik telah merealisasikan program Makmur di lahan seluas 126.044 ha. Luasan ini setara dengan 41 persen dari total realisasi program Makmur di seluruh anak perusahan Pupuk Indonesia, yaitu 306.775 ha.

Petrokimia Gresik dalam realisasi tersebut melibatkan sebanyak 30.212 petani. Dimana jumlah ini sekitar 33 persen dari petani yang terlibat dalam program Makmur Pupuk Indonesia Grup.

Realisasi program Makmur Petrokimia Gresik terbanyak di Jawa Timur seluas 83.961 ha. Kemudian Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (16.155 ha), Jawa Barat (9.789 ha), Bali Nusa (9.181 ha), Kalimantan (4.220 ha) dan Sumatera (2.738 ha).

Komoditas yang digarap program Makmur Petrokimia Gresik antara lain tebu (51.103 ha), padi (46.517 ha), hortikultura (12.435 ha), jagung (8.373 ha), kelapa sawit (4.219 ha) dan bawang merah (3.392 ha).

Petrokimia Gresik mencatatkan peningkatan produktivitas beberapa tanaman pertanian seperti padi sebesar 14 persen dari sebelumnya hanya 5,7 ton/Ha menjadi 6,5 ton/ha.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan