Pilpres 2024
Buzzer dan Influencer Bikin Penjualan Atribut Kampanye Anjlok, Usaha Konveksi Jual Mesin Jahit
Pada Pemilu 2014 atau Pemilu 2019, mereka kebanjiran pesanan pembuatan alat peraga kampanye dari partai politik maupun tim sukses capres.
Penulis:
Bambang Ismoyo
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga melintas di samping Alat Peraga Kampanye (APK) yang terpasang di taman di kawasan Pejompongan, Jakarta, Senin (18/12/2023). Usaha konveksi dan sablon mengeluhkan merosotnya pesanan alat peraga kampanye menjelang Pemilu dan Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kedua, jangka waktu pemilu yang singkat, yakni hanya 2,5 bulan sedangkan periode Pemilu sebelumnya 6 bulan.
Ketiga, harga penjualan produk untuk kampanye secara online lebih murah.
Keempat, ada pula tren kampanye yang dilakukan secara online. Peserta Pemilu mengalokasikan dananya untuk memanfaatkan media sosial/buzzer/Influencer untuk kampanye.
"Selain itu, peserta Pemilu lebih memilih untuk membagikan sembako atau tunai dibandingkan membagikan kaos," pungkasnya.
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.