Menteri BUMN: Rp 5,4 Triliun Nilai Investasi Makassar New Port Masih Bisa Bertambah

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek Strategis Nasional Makassar New Port (MNP) yang diresmikan Presiden Jokowi hari ini menelan investasi Rp5,4 triliun, Kamis, 22 Februari 2024. 

Terkait nilai investasi yang ditanamkan, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, dermaga MNP Tahap 1A, 1B dan 1C memiliki panjang total 1.280 meter.

Proyek ini dibangun Pelindo di atas lahan seluas 52 hektare guna menopang pertumbuhan perekonomian di wilayah timur Indonesia.

Pelabuhan baru di Makassar ini mampu menampung sebanyak total 2,5 juta TEUs (twenty-foot equivalent unit) peti kemas untuk di dermaga tahap 1A, B, dan C ini juga menjadi angin segar bagi para shipping lines atau perusahaan pelayaran.

“Kita sudah menekan hari ini misalnya bongkar muat yang tadinya 34 box sudah menjadi 20 box, yang tadi di sampaikan perlu berhari hari dengan rata-rata 38 jam sekarang sudah menjadi 22 jam artinya ini percepatan yang luar biasa," ungkap Erick, Kamis (22/2/2024).

"Kami juga terus menata 122 pelabuhan yang ada di Indonesia melalui monitoring system pelabuhan di Indonesia Timur yang terintegrasi dengan Jakarta,” sambungnya.

Menurut dia, mengacu arahan Presiden Jokowi 3 tahun yang lalu, bahwa kekuatan pelabuhan BUMN harus disatukan untuk menjadi pemain global, meningkatkan efisiensi, dan mendorong penurunan biaya logistik nasional.

Karena itu, dengan diawali pengkonsolidasian Pelindo I, II, III, dan IV menjadi Pelindo, pelabuhan di Indonesia kini menjadi salah satu pelabuhan terbaik dengan urutan 20 besar dunia dari semua pelabuhan di Asia Tenggara.

“Kita terus konsolidasikan dari segi keuangan Alhamdulillah profit Rp3.9 triliun dan investasi Proyek Strategis Nasional ini mandiri dari Pelindo sendiri senilai Rp5,4 triliun dan terus bertahap sampai Rp10 triliun,” pungkas Erick.

MNP juga telah dilengkapi dengan Integrated Planning dan Control Room, sebuah langkah inovatif untuk memantau dan mengontrol layanan kapal, terminal, peti kemas, dan logistik secara terpusat.

Transformasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi layanan dan mendukung daya saing logistik nasional.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Makassar New Port dengan Nilai Investasi Rp 5,4 Triliun

Di mana Integrated Planning and Control Room menjadi evolusi dari Planning and Control Room (PnC) sebelumnya yang telah berhasil diterapkan di Semarang.

Perbedaan tersebut terletak pada cakupan pengawasannya yang tidak hanya terbatas di Makassar, namun juga mencakup wilayah lain seperti Kendari, Balikpapan, hingga Maluku dan Papua.