Program Pompanisasi Kementan Tak Tepat Sasaran, Guru Besar IPB Sebut Akibat Kurang Kajian
Kementerian Pertanian telah menargetkan 75 ribu unit pompa untuk disebar di banyak titik irigasi di Indonesia.
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau langsung pelaksanaan pemberian bantuan pompa untuk pengairan sawah dan pertanian, yang dikenal sebagai pompanisasi di Desa Layoa, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan.
Ia mengatakan, kala itu ia mengunjungi Kecamatan Bansari yang berada di dataran tertinggi. Di situ hampir tidak ada sawah karena yang banyak ditanami adalah komoditas hortikultura.
Namun, Bansari malah menjadi satu dari sekian kecamatan yang mendapatkan jatah pompa.
"Di situ hampir tidak ada sawah karena yang banyak ditanami itu adalah komoditas hortikultura. Ada cabai, tembakau, bawang merah, dan sebagainya. Tidak ada sawah di situ, tetapi mendapatkan jatah pompa," ujar Edy.
Berita Terkait
Baca Juga
PB HMI Apresiasi Kinerja Kementan, Tegaskan Framing Negatif Menteri Amran Tak Berdasar |
![]() |
---|
Wamentan Sudaryono Terima Bintang Kehormatan dari Presiden: Persembahan untuk Petani Indonesia |
![]() |
---|
Terima Bintang Mahaputra Adipurna, Mentan Amran Dedikasikan untuk Petani Indonesia |
![]() |
---|
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Benahi Ekosistem Perberasan |
![]() |
---|
Soal Kenaikan Harga Beras, Mentan Amran: Kami Sudah Bekerja Keras Lakukan Operasi Pasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.