Rabu, 20 Agustus 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Jalan Akses ke IKN Amblas, Kini Dipasang Jembatan Darurat untuk Maksimal Kendaraan 8 Ton

Jalan Samboja-Semoi yang menjadi akses menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) dan amblas pada Minggu (22/12/2024)

dok. Kompas/Aisyah Sekar
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti  

 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalan Samboja-Semoi yang menjadi akses menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) dan amblas pada Minggu (22/12/2024) kini ditangani dengan memasang jembatan bailey.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan penanganan telah dilakukan dengan memasang jembatan darurat dan hanya bisa dilalui kendaraan dengan berat maksimal 8 ton.

"Sudah ada penanganan untuk yang ambles itu. Penanganannya akan dipasang sisi satunya itu dengan jembatan bailey," kata Diana ketika ditemui di Stasiun Whoosh Halim, Jakarta Timur, Selasa (24/12/2024).

Ia mengatakan, Menteri PU Dody Hanggodo baru saja melakukan koordinasi dengan beberapa perwakilan PU di daerah, yang mana salah satunya berasal dari Kalimantan Timur.

Dalam dialog dengan perwakilan dari Kalimantan Timur tersebut, Dody disebut membicarakan soal jalan Samboja-Semoi yang ambles.

"Tadi yang menjelaskan adalah yang di Kalimantan Timur terkait bagaimana penanganannya jalur yang ambles," ujar Diana.

Ia pun memastikan bahwa pemerintah telah memetakan di mana saja titik-titik menuju IKN yang rawan terhadap bencana.

Sebagaimana diketahui, dikutip dari Tribun Kaltim, Jalan Samboja-Sepaku sebagai akses utama menuju IKN terbelah akibat longsor.

Baca juga: Pembangunan IKN Era Prabowo Bakal Molor di Tengah Meroketnya Ekonomi Kaltim

Kerusakan parah tersebut terjadi di KM 9 Jalan Samboja Semoi, Kelurahan Sungai Merdeka, tepatnya di sekitar Resort KPHP Meratus.

Kejadian ini menyebabkan sebagian besar badan jalan amblas, sehingga mengganggu kelancaran transportasi.

Warga setempat melaporkan bahwa meskipun beberapa kendaraan kecil seperti mobil pribadi dan sepeda motor dapat melintas dengan hati-hati, kendaraan besar masih belum dapat melewati area tersebut.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur (BBPJN Kaltim) Hendro Satrio mengungkapkan, peristiwa terbelahnya jalan nasional itu dipicu hujan lebat dengan intensitas tinggi selama dua hari berturut-turut.

Baca juga: Kepala Otorita: Para ASN Mulai Pindah ke IKN April 2025

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan