Jumat, 19 September 2025

Harga Minyakita Tak Kunjung Turun, Mendag Budi Bantah Adanya Kabar Pengoplosan

Budi mengatakan Kementerian Perdagangan terus melakukan pemantauan dan penertiban terhadap pelanggaran-pelanggaran penjualan Minyakita.

Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews
HARGA MINYAKITA-Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso ketika diwawancara di sela-sela acara "Pembukaan Sosialisasi Permendag Nomor 27 Tahun 2024 tentang Kebijakan Perdagangan Antarpulau" di Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2024). Ia membantah adanya praktik pengemasan ulang dari minyak goreng kemasan sederhana merek Minyakita menjadi minyak goreng curah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso membantah adanya praktik pengemasan ulang dari minyak goreng kemasan sederhana merek Minyakita menjadi minyak goreng curah.

"Tidak, tidak ada (praktik pengemasan ulang),” ujar Budi saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, ditulis Jumat (21/2/2025).

Disampaikan Budi, merespon isu adanya praktik pengemasan ulang Minyakita menjadi minyak curah. Hal tersebut mencuat karena harga minyak goreng kemasan sederhana tersebut tidak kunjung turun. 

Budi mengatakan Kementerian Perdagangan juga terus melakukan pemantauan dan penertiban terhadap pelanggaran-pelanggaran penjualan Minyakita.

Baca juga: Mendag Targetkan Harga Minyakita Tidak Melambung saat Bulan Ramadhan

Saat ini, sambung Budi, harga Minyakita perlahan sudah mulai turun. Dia bilang pergarakan harga komoditas tersebut juga bisa dipantau melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP).

"Sudah, sudah, semua sudah tertip. Semua sudah kita tertibkan. Kan kita ada SP2KP ya, setiap hari dimonitor oleh dinas. Sehingga titik mana yang mahal itu kita tahu," terang Budi.

Sejauh ini, menurut Budi, harga Minyakita di wilayah timur Indonesia telah berangsur mengalami pernurunan. Harga Minyakita di wilayah timur Indonesia berada di angka Rp17.300 per liter.

Sementara pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita sebesar Rp15.700 per litar. HET tersebut berlaku untuk seluruh wilayah di Indonesia.

Budi berujar, telah meminya BUMN Pangan dalam hal ini Perum Bulog dan juga ID FOOD untuk mendistribusikan Minyakita ke wilyah timur Indonesia agar harga bisa kembali normal.

“Jadi yang merah-merah itu, kita minta bantuan juga dari Bulog dan ID FOOD. Ya jadi, produsen kan sudah mau membantu. Sudah mulai jalan sekarang,” kata Budi.

Dengan bantuan distribusi dari Bulog dan ID FOOD, Budi berharap harga Minyakita bisa turun sebelum Ramadan 2025.

“Ya, mudah-mudahan nanti segera turun ya. Ya, sebelum Ramadan, harus secepatnya,” kata dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan