Kamis, 11 September 2025

Super Holding Danantara

Tidak Jadi 7, Danantara Caplok Semua 47 BUMN, Erick Thohir: Jangan Setengah-setengah

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) tidak jadi hanya mengelola 7 BUMN.

Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
BUMN DI BAWAH DANANTARA - Ketua Dewan Pengawas Danantara yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam acara Economic Outlook 2025 di Hotel Westin Jakarta, Rabu (26/2/2025). 47 BUMN akan berada di bawah Danantara. Dok: Endrapta Pramudhiaz 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) tidak jadi hanya mengelola 7 BUMN.

Ketua Dewan Pengawas Danantara yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan bahwa Danantara akan mengelola semua BUMN yang berjumlah 47.

Hal itu disampaikan Erick dalam acara Economic Outlook 2025 di Hotel Westin Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Baca juga: Rosan Roeslani Sebut Danantara Turut Diawasi Kapolri, Ketua KPK, dan Jaksa Agung

"Jadi justru kan lahir Danantara ini jangan membuat kebingungan baru, di mana kalau kita lihat di banyak negara ya konsolidasi aset itu terjadi pada saat bersamaan. Jangan setengah-setengah. Kalau nanti kita melakukan sesuatu setengah-setengah malah gagal. 7 dulu nanti 2 lagi. Enggak. Tanggung. Semuanya harus masuk," katanya.

"Toh tadi di undang-undang dan di peran antara kementerian dan juga tadi Danantara sudah jelas sekarang. Jadi harus maksimal," jelas Erick.

Ia menjelaskan bahwa saat ini dari 47 BUMN, 40 dalam kondisi yang sehat, 7 sedang dalam proses restrukturisasi.

Erick memastikan bahwa 7 BUMN tersebut akan menyusul 40 lainnya menjadi sehat.

Baca juga: Rosan Bantah Danantara Gunakan Dana Nasabah Bank BUMN untuk Investasi

Menurut dia, konsolidasi semua BUMN menjadi di bawah Danantara agar setoran dividennya bisa maksimal.

"Ini konsolidasi total supaya dividennya maksimal dan semua operating system-nya semua kita bersinergi," ujar Erick.

Ia mengatakan, saat ini Rosan sedang mempersiapkan investasi ke proyek apa saja Danantara akan masuk.

Baca juga: DPR Sebut Kasus Korupsi Pertamina Jadi Momentum Berbenah Usai Jadi Bagian Super Holding Danantara

Erick pun meminta agar Rosan diberi waktu sebulan untuk mempersiapkan segalanya soal Danantara.

"Sekarang pasti market banyak nanya, 'Ini rencananya buat investasi apa?' Ini baru 2 hari. Kasihan. Kasih waktu Pak Rosan sebulan lah nanti paparan ke market rencana ini, segalanya gitu," ucap Erick.

Adapun 7 BUMN yang telah pasti masuk ke Danantara adalah Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT PLN (Persero).

Lalu, PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan holding BUMN pertambangan MIND ID.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan