Jumat, 7 November 2025

Pengangguran Turun Tapi PHK Masih Terjadi, Begini Penjelasan BPS

Penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) secara tahunan tidak bertolak belakang dengan fenomena PHK yang masih terjadi di sejumlah sektor. 

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Choirul Arifin
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
TREN PHK BERLANJUT - Ribuan buruh pulang kerja di salah satu pabrik di Jalan Kiaracondong, Kota Bandung, Sabtu (29/4/2017). Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) secara tahunan tidak bertolak belakang dengan fenomena PHK yang masih terjadi di sejumlah sektor.  TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 
Ringkasan Berita:
  • BPS menyatakan, penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) secara tahunan tidak bertolak belakang dengan fenomena PHK yang masih terjadi di sejumlah sektor.
  • Penurunan TPT secara tahunan menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja masih berlangsung, meski dalam periode yang sama terjadi PHK di beberapa industri. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) secara tahunan tidak bertolak belakang dengan fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masih terjadi di sejumlah sektor. 

Kepala BPS Amalia Adininggar menjelaskan bahwa pasar tenaga kerja bekerja secara dinamis. Yakni, ada tenaga kerja yang keluar, masuk, dan terserap secara bersamaan.

“Sebenarnya ada yang PHK, dan ada yang masuk diserap lapangan kerja. Kebetulan di bulan Agustus itu juga jumlah angkatan kerjanya meningkat. Tetapi dengan peningkatan jumlah angkatan kerja itu ada banyak yang diserap, tetapi ada juga yang menganggur,” ujar Amalia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Menurut Amalia, penurunan TPT secara tahunan menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja masih berlangsung, meski dalam periode yang sama terjadi PHK di beberapa industri. Kondisi ini, kata dia, merupakan karakteristik normal dari pasar kerja.

“Jadi memang di dalam pasar tenaga kerja itu ada yang masuk dan ada yang keluar,” ucapnya.

Sebagai informasi, BPS merilis pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 sebesar 5,04 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan masih didorong oleh industri pengolahan yang tumbuh 5,54 persen. 

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan dipengaruhi oleh kenaikan ekspor yang tumbuh di atas 9 persen, serta konsumsi pemerintah yang kembali tumbuh positif 5,49 persen setelah sebelumnya mencatat pertumbuhan negatif pada kuartal II.

Baca juga: KSPSI Desak Produsen Ban Michelin Batalkan Rencana PHK Buruh

Pada Agustus 2025, tingkat pengangguran terbuka mencapai 7,46 juta orang atau 4,85 persen. Angka TPT tersebut menurun dari 4,91 persen pada Agustus 2024.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved