Program Desa Devisa Kemenperin-LPEI Kembangkan Sentra Gula Aren
Kementerian Perindustrian dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mengembangkan program Sentra IKM Desa Devisa.
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mengembangkan program Sentra industri kecil dan menengah (IKM) Desa Devisa.
Desa Devisa merupakan program pendampingan yang diinisiasi LPEI/Indonesia Eximbank berbasis community development untuk meningkatkan kapasitas masyarakat lokal dan mengembangkan komoditas unggulan desa.
Program tersebut sejalan dengan kegiatan dari Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) yaitu peningkatan kemampuan IKM melalui pendekatan sentra.
"Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan IKM untuk melakukan ekspor sesuai dengan persyaratan, spesifikasi, kebutuhan, dan kualitas yang ditetapkan oleh buyer, sehingga dapat meningkatkan penetrasi IKM ke pasar global," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita, Senin (3/3/2025).
Wilayah yang ditetapkan sebagai Desa Devisa adalah Desa Temon di Kabupaten Pacitan yang memproduksi gula aren dengan IKM champion, CV Agro Temon Lestari.
Perusahaan ini telah bermitra dengan 100 orang perajin gula aren lokal yang terhimpun dalam wadah Kelompok Tani Hutan Aren Lestari yang awalnya hanya berjumlah 20 perajin.
Di 2025, CV Temon Agro Lestarimelakukan ekspor perdana gula aren ke Belanda berupa 5.000 pcs kemasan pouch 200 gram dengan label Gula Aren Temon, dengan permintaan yang terus berlanjut.
Mereka sedang menjajaki pasar China dan sedang mengurus sertifikasi General Administration of Customs of China (GACC).
Baca juga: Tingkatkan Ekonomi Petani, Dosen di Sumbar Bantu Pemasaran Gula Aren Lewat Media Digital
"Ini merupakan sertifikasi wajib yang harus dilakukan oleh perusahaan yang ingin mengekspor produk pangan ke RRT," ungkap Reni.
Industri Permesinan Tumbuh Hampir 18,75 Persen, Jadi Penopang Utama Sektor Ilmate |
![]() |
---|
Kemenperin Minta Industri Batik Terapkan Prinsip Keberlanjutan |
![]() |
---|
Industri Kakao RI Duduki Posisi 4 di Dunia, Kemenperin Terus Perkuat Ekosistem Hulu hingga Hilir |
![]() |
---|
Cari UMR Rendah, Kemenperin Sebut Banyak Pengusaha Alihkan Pabriknya ke Jawa Tengah |
![]() |
---|
Google Doodle Kopi Susu Gula Aren Muncul pada 15 Juli 2025, Apa Alasannya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.