Super Holding Danantara
Profil Dony Oskaria, Petugas Call Center yang Pimpin Operasional Danantara
Dony bergabung dengan CT Corp, grup bisnis milik Chairul Tanjung, dan memegang peran sebagai CEO grup hospitality dan hiburan.
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Selain itu, ia juga terlibat dalam pengembangan hotel, restoran, dan resort di Jakarta dan Padang, serta turut berkontribusi pada pengembangan agroindustri di Sumatera Barat.
Karier Pria kelahiran Tanah Datar 26 September 1969 ini semakin menanjak ketika ia bergabung di Garuda Indonesia.
Ia sempat menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris sejak akhir 2014, kemudian kembali diangkat sebagai Wakil Direktur Utama pada Januari 2020.
Pada Januari 2016, Presiden Joko Widodo menunjuk Dony sebagai anggota Dewan Penasihat Presiden Bidang Ekonomi dan Industri di Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), dengan tugas sebagai Ketua Kelompok Kerja untuk industri pariwisata, menegaskan perannya dalam merumuskan strategi pengembangan sektor tersebut.
Tak berhenti di situ, Dony kemudian memimpin InJourney, holding BUMN pariwisata dan aviasi, sebagai Direktur Utama dari Oktober 2021 hingga Oktober 2024.
Di bawah kepemimpinannya, InJourney mengalami transformasi signifikan dalam sektor pariwisata dan penerbangan.
Pengalaman dan keahlian kepemimpinan yang telah ditempa dari berbagai lini operasional – mulai dari peran dasar sebagai teller dan customer service, hingga posisi strategis sebagai corporate secretary, HR, dan IT – membuat Dony menjadi sosok yang sangat memahami dinamika dan tantangan operasional perusahaan.
Sejak Oktober 2024, Dony telah diangkat sebagai Wakil Menteri BUMN dan sejak November 2024 juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina, menunjukkan betapa strategisnya peran yang pernah ia emban dalam mengawasi dan mengembangkan BUMN.
Kini sebagai Chief Operating Officer Danantara Dony Oskaria akan memastikan jika semua perusahaan BUMN di bawah Danantara akan lebih kuat dan memberikan kontribusi besar bagi pendapatan negara.
"Tentu akan lebih mudah dengan Danantara. Kalau dulu kan memang perusahaan itu satu-satu. Kalau sekarang dengan proses konsolidasi tentu akan lebih mudah kita melakukan proses perbaikan perusahaan-perusahaan kita yang belum memberikan keuntungan,” pungkasnya.
Super Holding Danantara
Pembentukan Danantara Dinilai Langkah Berani Presiden Prabowo Subianto Reformasi BUMN |
---|
Rosan Roeslani Tegaskan Danantara Bakal Kelola Aset GBK |
---|
Ketua KPK Buka Suara soal Masuk Tim Komite Pengawasan dan Akuntabilitas Danantara |
---|
Pakar Hukum Tata Negara Sebut KPK Tak Perlu Masuk Kepengurusan Danantara untuk Pengawasan |
---|
KPK Masuk Kepengurusan BPI Danantara, Setara Institute Pertanyakan Independensi Lembaga Antirasuah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.