Selasa, 30 September 2025

Kejar Transisi Energi, Pengembangan Infrastruktur Hidrogen Hijau dari Hulu ke Hilir Dipercepat

PLN Indonesia Power (PLN IP) membangun Hydrogen Refueling Station (HRS) atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen di Senayan

Editor: Sanusi
HO
TRANSISI ENERGI - Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra (kiri) beberapa waktu lalu saat menunjukkan fasilitas di Hydrogen Refuelling Stastion_ (HRS) atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) milik PLN IP bersama Secretary Department of Climate Change, Energy,The Environment, and Water (DCCEEW) Australia David Fredericks (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menggenjot transisi energi di berbagai sektor, satu di antaranya transportasi.

Dalam mendukung hal itu,  PLN Indonesia Power (PLN IP) membangun Hydrogen Refueling Station (HRS) atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) di Senayan, Jakarta.

SPBH yang dikelola salah satu Unitnya yaitu Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Priok ini merupakan infrastruktur penunjang kendaraan ramah lingkungan berbasis hidrogen pertama di Indonesia.

Baca juga: Kejar Target NZE di 2060, Pemerintah Dorong Pemanfaatan Hidrogen sebagai Sumber Energi Bersih

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, hidrogen hijau menjadi energi masa depan di Tanah Air, oleh sebab itu PLN Indonesia Power mengambil langkah cepat dalam pengembangannya dengan menyediakan infrastruktur dari hulu hingga hilir.

"PLN Indonesia Power telah mengembangkan green hydrogen atau hidrogen hijau, mulai dari hulu melalui Green Hydrogen Plant (GHP) hingga di sisi hilir yaitu Hydrogen Refueling Station (HRS) atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH)," kata Edwin dalam keterangannya, Selasa (22/4/2025).

Menurut Edwin, SPBH Senayan ini merupakan yang pertama di Indonesia dan menjadi bagian dari peta jalan nasional pengembangan energi hidrogen serta diharapkan dapat menjadi model awal bagi pengembangan infrastruktur serupa di kota-kota lain. 

Baca juga: Bahlil Janjikan Insentif untuk Mobil Hidrogen Jika Ada Investor yang Masuk

"Dalam beberapa tahun ke depan, keberadaan SPBH di berbagai titik akan menjadi kunci penting dalam mewujudkan transportasi berbasis hidrogen. Sintesa antara Pemerintah, BUMN dan sektor swasta dapat mewujudkan inovasi hijau yang berdampak luas dan mempercepat pencapaian target net zero emission Indonesia," pungkas Edwin

Sementara itu, General Manager Unit Bisnis Pembangkitan Priok Buyung Arianto menyampaikan, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) Senayan ini akan terus ditingkatkan kapasitasnya.

"Saat ini SPBH Senayan memiliki Hydrogen Refueller dengan spesifikasi Charging Pressure (CP) 350 bar dengan kecepatan pengisian kurang dari 5 menit, kedepan kita akan menambahkan spesifikasinya hingga 700 bar dengan Kecepatan pengisian kurang dari 3 menit," ujar Buyung.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved