Kamis, 4 September 2025

PHK Massal

Restrukturisasi Global, Microsoft PHK 6.000 Karyawan di Seluruh Unit

Microsoft mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja menargetkan lebih dari 6.000 karyawan, atau tiga persen dari seluruh tenaga kerja global

TRIBUNBATAM.ID
PHK MASAL - ILUSTRASI Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Microsoft mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja menargetkan lebih dari 6.000 karyawan, atau tiga persen dari seluruh tenaga kerja global. 

TRIBUNNEWS.COM – Raksasa teknologi kondang, Microsoft Corporation, mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) massal untuk seluruh unit global, Rabu (14/5/2025).

Dalam keterangan resminya, juru bicara Microsoft, Pete Wootton mengungkapkan, PHK akan digelar dengan menargetkan lebih dari 6.000 karyawan, atau sekitar tiga persen dari seluruh tenaga kerja secara global.

Adapun pada PHK kali ini dilakukan di berbagai wilayah, level karyawan, termasuk unit LinkedIn, sebagai bagian dari upaya penyederhanaan struktur manajemen perusahaan.

"Kami terus menerapkan perubahan organisasi yang diperlukan untuk memposisikan perusahaan dengan sebaik-baiknya agar sukses di pasar yang dinamis," kata Wootton, mengutip dari CNBC International.

“Saya memahami bahwa pemutusan hubungan kerja akan berdampak pada semua level di Microsoft, termasuk LinkedIn milik Microsoft dan beberapa kantor internasional,” ujarnya melanjutkan.

Pemecatan massal ini merupakan yang terbesar di Microsoft sejak perusahaan memberhentikan 10.000 karyawan pada 2023.

Dengan total 228.000 karyawan per Juni 2024, Microsoft memang kerap melakukan PHK secara berkala.

Termasuk memindahkan sumber daya manusia ke sektor-sektor strategis, demi mendukung investasi besar-besaran di bidang kecerdasan buatan (AI).

“Kami terus melakukan penyesuaian organisasi yang diperlukan untuk memposisikan perusahaan agar tetap unggul di tengah dinamika pasar,” ujar perwakilan Microsoft.

Langkah pemangkasan Microsoft cukup mengejutkan, mengingat perusahaan baru saja melaporkan kinerja keuangan yang kuat untuk kuartal I 2025 dengan pendapatan dan laba melampaui ekspektasi pasar.

Menurut laporan analisis, laba bersih Microsoft melonjak 18 persen menjadi 25,8 miliar dolar AS untuk kuartal I 2025.

PHK Bukan Kali Pertama

Baca juga: Microsoft Hentikan Layanan Skype Mulai 5 Mei 2025

Pemecatan seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Microsoft, sebelumnya pada Januari 2023 silam perusahaan sempat merumahkan 10.000 orang dari tim pengembangan HoloLens dan proyek perangkat keras lainnya.

Penyesuaian struktur organisasi ini dilakukan dengan dalih “evaluasi strategis” di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Pada Juni 2023, Microsoft kembali melakukan pemecatan, tidak diumumkan secara spesifik berapa karyawan yang terdampak.

Namun perusahaan beralasan penyederhanaan tim dan restrukturisasi internal dilakukan untuk efisiensi setelah fase pertumbuhan pesat saat pandemi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan