DPR Disarankan Panggil Hashim Djojohadikusumo Agar Bisa Jelaskan Lebih Detail Program 3 Juta Rumah
Ketua Umum DPP REI Joko Suranto menyarankan Komisi V DPR RI memanggil adik Presiden Prabowo Subianto terkait program 3 juta rumah
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI) Joko Suranto menyarankan Komisi V DPR RI memanggil adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, untuk mengetahui lebih detail soal peta jalan Program 3 Juta Rumah.
Diketahui, Hashim merupakan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan. Satgas ini dibentuk usai Prabowo-Gibran memenangi Pilpres 2024 untuk merumuskan Program 3 Juta Rumah sebelum akhirnya ada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Baca juga: Hashim Tegaskan Komitmen RI untuk Transisi Energi di Forum Internasional BNEF Summit 2025
Menurut Joko, peta jalan Program 3 Juta Rumah ini banyak menimbulkan pertanyaan. Guna mendapatkan jawaban yang lebih jelas, Joko menyarankan agar Komisi V DPR RI mengadakan rapat bersama Hashim dam Satgas Perumahan.
"Kami melalui forum ini merekomendasikan kepada Komisi V DPR RI untuk berkenan mengundang Bapak Hashim Djojohadikusumo sebagai Ketua Tim Satgas Perumahan untuk memberikan paparan penjelasan terkait Peta Jalan Program 3 Juta Rumah ini, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih clear dan produktif," kata Joko ketika rapat bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Ia yakin jika DPR RI bisa mendapatkan penjelasan dari Hashim, permasalahan soal peta jalan Program 3 Juta Rumah ini bisa terselesaikan.
"Saya yakin ketika Pak Hashim hadir di sini pasti tidak ada sein kanan belok kiri. Pasti sein kanan akan belok kanan. Jadi, program mulia ini bisa berjalan," ujar Joko.
Baca juga: Hashim Djojohadikusumo Bertemu Jokowi di Solo, Akui Tukar Pikiran soal Bangsa & Dapat Banyak Nasihat
Dalam rapat yang sama, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKS Yanuar Arif Wibowo mengungkap usulan tersebut merupakan sesuatu yang bagus.
Dengan dipanggilnya Hashim, ia merasa DPR bisa mendapatkan penjelasan yang jelas mengenai peta jalan Program 3 Juta Rumah, sehingga optimisme untuk program ini bisa kembali terbangun.
"Usulan bagus tadi. Saya usulkan juga perlu diundang Ketua Satgas Pak Hashim untuk memberikan gambaran yang utuh, sehingga optimisme kita tumbuh lagi di tengah-tengah situasi kayak begini," kata Yanuar.
Menurut dia, Satgas Perumahan lah yang sejatinya memahami soal Program 3 Juta Rumah. Jadi, bahaya jika pengemudi yang ditunjuk untuk menanganinya tidak memahami fitur-fitur dari program ini.
"Yang tau persis fitur-fitur untuk mencapai 3 juta kan satgas sebenaranya. Nah ketika komandannya atau pengemudinya tidak memahami fitur yang ada di situ, ini yang jadi problem," ujar Yanuar.
Pada hari sebelumnya, ketika Komisi V DPR RI melakukan rapat mengenai peta jalan Program 3 Juta Rumah bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Yanuar mempertanyakan indikator capaian dari program ini.
Dia menilai program 3 Juta Rumah sebatas omon-omon.
Menurutnya, apa yang dipaparkan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara belum dilengkapi anggaran untuk mencapai target program.
Adapun Kementerian PKP masih mengupayakan penyediaan 2.247.088 unit rumah.
Wujudkan Pembangunan 3 Juta Rumah Layak, Pemerintah Dorong Partisipasi Dunia Usaha |
![]() |
---|
Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah, BRI Tambah Kuota FLPP 25.000 Unit |
![]() |
---|
Mendagri Dukung Percepatan Program 3 Juta Rumah Lewat Integrasi DTSEN |
![]() |
---|
Penyaluran KPR Subsidi Disebut Ciptakan Efek Berganda ke 185 Sub Sektor Ekonomi |
![]() |
---|
Jadi Ketua Badan Penasehat, Hashim Djojohadikusumo: DNIKS Harus Berperan Sejahterakan Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.