Kamis, 7 Agustus 2025

Wamenkomdigi: Indonesia dan AS Akan Perkuat Kerja Sama di Sektor Digital

Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat mempererat kemitraan strategis di sektor digital

Editor: Sanusi
HO
SEKTOR DIGITAL -- Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo dengan Duta Besar Steve Lang, Selaku Koordinator Kebijakan Komunikasi dan Informasi Internasional, Biro Ruang Siber dan Kebijakan Digital Amerika Serikat di Kantor Komdigi, Jakarta, Selasa (27/5/2025). Keduanya membahas kerja sama di sektor digital. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat mempererat kemitraan strategis di sektor digital, dengan fokus pada penguatan infrastruktur konektivitas, pusat data, dan keamanan siber.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo menerima Duta Besar Steve Lang, Selaku Koordinator Kebijakan Komunikasi dan Informasi Internasional, Biro Ruang Siber dan Kebijakan Digital Amerika Serikat.

Dalam pertemuan itu, kedua negara membahas peluang kolaborasi teknologi untuk mendukung transformasi digital yang tangguh, berdaulat, dan inklusif.

Baca juga: RUPST Telkom, Angga Raka Prabowo Ditunjuk Jadi Komisaris Utama

"Indonesia berkomitmen membangun ekosistem digital yang tangguh, inklusif, dan berdaulat. Untuk itu, kerja sama internasional yang strategis, termasuk dengan Amerika Serikat, menjadi sangat penting," ujar Angga Raka di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Selasa (27/05/2025).

Angga Raka menyampaikan, Indonesia memberikan perhatian dalam memperkuat konektivitas internasional melalui Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) dan satelit sebagai tulang punggung transformasi digital.

"SKKL akan menjadi penghubung langsung dengan pusat data untuk menjamin efisiensi rute konten digital dan memperkuat kedaulatan konektivitas nasional," tuturnya.

Indonesia juga membuka ruang investasi bagi pembangunan pusat data. Bahkan, tengah mempersiapkan penyelasaran regulasi pendukung agar memiliki daya saing yang kuat.

Terutama penyelarasan lonjakan kebutuhan infrastruktur digital untuk pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial dan komputasi awan serta pemanfaatan pita frekuensi yang mendukung ekspansi jaringan 5G nasional.

"Kami mendorong agar pusat data diakui sebagai industri strategis. Ini penting agar dapat memperoleh insentif fiskal, terhubung langsung dengan SKKL, dan memiliki akses terhadap energi efisien," kata Angga Raka.

Berkaitan dengan isu keamanan digital, Angga Raka Prabowo menyatakan, Indonesia mengembangkan kerja sama untuk memperkuat ketahanan siber nasional, terutama di sektor vital seperti telekomunikasi dan broadband.

"Keamanan siber, terutama di sektor telekomunikasi dan broadband, adalah isu lintas negara yang tidak bisa dikerjakan sendiri. Kami menyambut baik inisiatif Amerika Serikat untuk memperdalam kolaborasi di bidang ini," jelas Angga.

Di akhir pertemuan, Angga Raka Prabowo menyerahkan jersey Tim Nasional Indonesia berwarna putih dan buku berjudul “Military Leadership” catatan dari pengalaman Presiden RI, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto.

Pemberian kepada Duta Besar Steve Lang tersebut menjadi simbol persahabatan dan semangat kolaborasi antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam membangun masa depan digital yang aman dan inklusif.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan