Banyak Ritel Modern Tutup, Mendag Budi: Hanya Jualan, Tidak Tawarkan Pengalaman
Mendag Budi Santoso mengungkap alasan banyak ritel modern seperti supermarket dan department store yang tutup.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkap alasan banyak ritel modern seperti supermarket dan department store yang tutup.
Setelah berdiskusi dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), ia menyimpulkan ada dua alasan ritel modern banyak yang tutup.
Pertama, ritel modern disebut hanya fokus berjualan, tidak menawarkan pengalaman belanja kepada para konsumen.
Baca juga: Mendag Budi Santoso: Ekspor Produk UMKM Selama 4 Bulan Hampir Rp 1 Triliun
"Ternyata ritel modern itu hanya jualan, tidak ada experience di situ. Tidak ada journey di situ. Ya dia pasti akan kalah," kata Budi ketika memberi sambutan dalam acara Penandatanganan MoU Kemendag dan IKEA di Jakarta Pusat, Rabu (4/6/2025).
Alasan kedua adalah adanya perubahan pola belanja atau gaya berbelanja para konsumen, terutama ibu-ibu.
Dulu, kata Budi, ibu-ibu kalau belanja di ritel modern biasanya setiap dua pekan atau sebulan sekali.
Namun, sekarang mereka lebih sering belanja setiap 1-2 hari di ritel modern dekat rumah mereka.
"Sekarang itu belanjanya kadang untuk kebutuhan sehari dua hari. Akhirnya apa? Akhirnya belanja ke ritel modern yang terdekat saja," ujar Budi.
Untuk department store, Budi menyebut mereka tutup karena hanya berjualan saja dan tidak menyediakan tempat untuk berkumpul.
Akibat tidak menyediakan tempat untuk berkumpul bagi para pengunjungnya, department store tak lagi menarik di mata publik.
Baca juga: Mendag Budi Santoso Pelototi Mecimapro agar Tuntaskan Pengembalian Dana Tiket Penonton Konser Day6
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu pun mengingatkan agar pelaku industri ritel modern bisa mengikuti tren terkini agar bisa bertahan di era sekarang.
GS The Fresh adalah ritel modern yang baru-baru ini menutup kegiatan operasionalnya. Mereka tutup per akhir Mei 2025.
Selain GS The Fresh, ada pasar swalayan LuLu Hypermarket asal Timur Tengah yang juga telah menutup seluruh jaringannya di Indonesia.
LuLu sebelumnya beroperasi di sejumlah wilayah, seperti Bekasi, Depok, Tangerang, dan Jakarta. Namun, seiring menurunnya kunjungan dan efisiensi operasional, semua cabang akhirnya berhenti beroperasi.
Thailand Ekspansi Waralaba ke Indonesia Bidik Kemitraan Sektor Konsumsi |
![]() |
---|
Setelah Peru, Indonesia Incar Perjanjian Dagang dengan Afrika |
![]() |
---|
Pengusaha Ritel Modern Belum Berani Jual Beras Lagi di Tengah Kasus Oplosan |
![]() |
---|
Irwan Hidayat Ungkap Rahasia Sukses Ekspor Produk Jamu: Kepatuhan pada Regulasi jadi Kunci |
![]() |
---|
Trump Pangkas Tarif Impor Untuk RI Jadi 19 Persen, Mendag: di ASEAN Paling Rendah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.