Konflik Iran Vs Israel
Harga Minyak Dunia Bisa Melonjak Jadi 100 Dolar AS per Barel jika AS Ikut Konflik Iran-Israel
Harga minyak dunia bisa mencapai 100 dolar AS per barel jika AS terlibat langsung dalam konflik Iran-Israel. Bahkan bisa semakin melonjak lagi.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Kenaikan serupa juga dialami minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) yang kini seharga 75,07 dolar AS per barel atau naik sebesar 23 sen AS.
Perang yang terus berkecamuk antara Iran dan Israel ini dikhawatirkan oleh pasar dunia bakal mengganggu produksi dan pasokan minyak dari negara itu.
Kekhawatiran itu semakin besar ketika Iran mengancam akan memblokir Selat Hormuz yang menjadi lalu lintas perdagangan minyak dunia.
Di sisi lain kenaikan harga minyak mentah juga dikarenakan masih berjalannya rapat kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve atau The Fed, yang digelar Rabu hari ini waktu setempat.
The Fed pun diperkirakan akan mempertahankan suku bungan acuannya di kisaran 4,25-4,50 persen.
Namun analis pasar dari IG, Tony Sycamore, menilai konflik di Timur Tengah serta risiko perlambatan ekonomi global bisa menjadi alasan bagi The Fed untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Juli, lebih cepat dari ekspektasi pasar sebelumnya di September.
"Situasi di Timur Tengah bisa menjadi katalis bagi The Fed untuk bersikap lebih dovish, seperti yang terjadi pasca serangan Hamas pada 7 Oktober 2023," ujar Sycamore.
Secara umum, penurunan suku bunga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan permintaan minyak yang pada ujungnya bisa mendongkrak harga.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.