Beda Pandangan Bappenas dan Kemenkeu soal Target Pertumbuhan Ekonomi, Ini Kata CELIOS
Bhima Yudhistira Adhinegara mengkritik target pertumbuhan ekonomi tahun 2026 yang dinilai terlalu tinggi dan tidak realistis.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Sanusi
Sebelumnya, Kepala Bappenas Rachmat Pambudy angkat bicara terkait perbedaan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2026 antara Bappenas dan Kemenkeu.,
Rachmat menyebut proyeksi Bappenas sebesar 6,3 persen merupakan angka yang moderat, namun tetap disusun dengan penuh kehati-hatian.
“Terus terang, angka 5,8 sampai 6,3 (persen) itu sebenarnya moderat juga. Karena kesempatan kita untuk angka lebih tinggi dari itu, ya tapi kan kita harus hati-hati juga,” kata Rachmat dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR membahas RKA/RKP 2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (3/7).
Rachmat mengatakan pendekatan perencanaan yang digunakan Bappenas berbeda dari Kemenkeu yang berbasis penganggaran.
“Jadi, kalau Menteri Keuangan, ini berdasarkan penganggaran. Kami berdasarkan perencanaan,” ucapnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.