Selasa, 9 September 2025

Waspada Modus Penipuan Mengatasnamakan TASPEN, Jangan Mudah Terkecoh!

PT TASPEN sebagai BUMN yang menyelenggarakan program jaminan sosial bagi ASN dan Pejabat Negara, mengimbau seluruh peserta untuk waspada

|
Editor: Content Writer
Istimewa
MODUS PENIPUAN - PT TASPEN (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyelenggarakan program jaminan sosial bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pejabat Negara, mengimbau seluruh peserta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan TASPEN. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan maraknya penggunaan layanan digital, oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan celah ini untuk melakukan tindakan penipuan dengan menyasar peserta pensiun yang rentan dalam aktivitas digital. 

Pelaku membangun narasi yang meyakinkan dan mendesak peserta untuk mengakses tautan tertentu sebagai syarat pencairan dana. Faktanya, tautan tersebut adalah bagian dari upaya peretasan dan dapat menyebabkan kehilangan dana dari rekening bank.

Baca juga: TASPEN Bersama 44 Mitra Bayar Pastikan Layanan Pensiun Jangkau Seluruh Wilayah Indonesia

Penggunaan Surat Tugas dan Edaran Palsu

Penipu juga menggunakan dokumen palsu yang dirancang menyerupai surat resmi dari TASPEN.

Surat-surat ini umumnya mencantumkan logo perusahaan, kop surat, tanda tangan, barcode, serta gaya bahasa yang dibuat meyakinkan.

Dokumen ini kerap disertai perintah kepada peserta untuk mengikuti instruksi tertentu, disertai ancaman penghentian manfaat jika tidak ditindaklanjuti.

Penipuan dengan Modus Pengembalian Dana

TASPEN menegaskan bahwa tidak ada pengembalian dana dalam bentuk apapun yang diminta kepada peserta.

Seluruh layanan program TASPEN diberikan tanpa pungutan biaya/gratis. Apabila ada pihak yang mengatasnamakan TASPEN dan memberikan info terkait pengembalian dana, dapat dipastikan itu adalah penipuan.

Direktur Utama TASPEN, Rony Hanityo Aprianto menyampaikan keprihatinan mendalam atas meningkatnya kasus penipuan digital yang mengatasnamakan TASPEN yang menyasar peserta  terutama pensiunan yang rentan secara digital.

Manajemen TASPEN menegaskan bahwa perlindungan data pribadi dan kesejahteraan peserta merupakan prioritas utama perusahaan.

“Kami memahami bahwa peserta, khususnya para pensiunan, sangat rentan terhadap praktik penipuan digital. Untuk itu, TASPEN secara proaktif memperkuat sistem keamanan, mengembangkan layanan berbasis teknologi yang aman, dan mendorong edukasi digital sebagai bagian dari perlindungan menyeluruh terhadap hak-hak peserta,” ujar Rony.

Sebagai langkah perlindungan terhadap peserta, TASPEN mendorong implementasi prinsip kewaspadaan yang dapat dirangkum dalam tiga langkah utama :

Tahan: Analisa Sebelum Bertindak 

Tahan diri untuk tidak langsung menanggapi pesan atau panggilan mencurigakan. Waspadai tanda-tanda seperti janji keuntungan besar, tekanan emosional, atau ajakan membuka tautan tanpa penjelasan. Ambil jeda, pikirkan dulu, dan jangan terburu-buru bertindak.

Pastikan: Periksa & Verifikasi Sebelum Percaya

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan