Minggu, 28 September 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Ternyata Kedelai dan Gandum AS Sudah Masuk RI tanpa Tarif Sejak Lama

Mendag Budi Santoso mengungkap ternyata selama ini gandum dan kedelai yang diimpor Indonesia dari AS tidak dikenakan tarif.

Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
KEDELAI AS - Menteri Perdagangan Budi Santoso ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2025). Ia mengungkap bahwa selama ini impor kedelai dari gantung dari Amerika Serikat tidak dikenakan tarif. Dok: Endrapta Pramudhiaz 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkap ternyata selama ini gandum dan kedelai yang diimpor Indonesia dari Amerika Serikat (AS) tidak dikenakan tarif.

Sebab, Indonesia tidak memproduksi dua komoditas tersebut, sehingga dibutuhkan impor dari AS.

Hal itu diungkap Budi saat rapat bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2025).

"Beberapa produk sebenarnya sekarang itu sudah ada yang 0 persen. Ya jadi kalau kita impor gandum, kemudian kedelai, itu juga sudah 0 persen dan kita tidak memproduksi. Artinya, memang kita membutuhkan produk itu," katanya.

Selain itu, Budi meminta agar rencana Indonesia mengimpor produk energi dari Amerika Serikat senilai 15 miliar dolar AS tidak dilihat sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan.

Hal itu dikarenakan Amerika Serikat juga akan melakukan investasi di Indonesia.

Baca juga: Kelakar Prabowo soal Tarif Impor AS: Kalau Puas Ya 0 Persen

"Sebenarnya Amerika itu tidak semata-mata akses pasar yang kita tuntut karena ternyata (mereka) juga akan melakukan investasi," ujar Budi.

"Jadi, kalau tadi ada kekhawatiran misalnya minyak, nanti (mereka) juga akan investasi di Indonesia. Artinya, ada beberapa komoditas yang akan dilakukan investasi di Indonesia," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan bahwa tarif impor dari Indonesia diturunkan ke 19 persen.

Dengan begitu, barang dari Indonesia yang masuk ke AS tak akan dikenakan tarif 32 persen, tetapi 19 persen.

"Pagi ini saya merampungkan kesepakatan penting dengan Republik Indonesia setelah berbicara dengan Presiden mereka yang sangat dihormati, Prabowo Subianto."

"Kesepakatan bersejarah ini membuka seluruh pasar Indonesia bagi Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam sejarah," kata Donald Trump dalam media sosial Truth Social miliknya, dikutip dari Hindustan Times pada Rabu (16/7/2025).

Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Indonesia berkomitmen untuk membeli produk energi dari AS sebesar 15 miliar dolar AS dan juga produk pertanian AS sebesar 4,5 miliar dolar AS.

Tak hanya itu, Donald Trump menyebut Indonesia juga berkomitmen membeli 50 pesawat Boeing, banyak di antaranya adalah model 777.

“Untuk pertama kalinya, para peternak, petani, dan nelayan kita akan memiliki Akses Penuh dan Total ke Pasar Indonesia yang berjumlah lebih dari 280 juta orang,” ujar Donald Trump.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan