Geber Gerakan Pangan Murah, PTPN Group Distribusikan Beras SPHP di 300 Lokasi
Program Gerakan Pangan Murah mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) langsung ke masyarakat.
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mendukung langkah Pemerintah menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui partisipasinya dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM).
Program GPM mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) langsung ke masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
Melalui koordinasi bersama Perum Bulog dan Kementerian Pertanian, PTPN mendapat amanah untuk mendistribusikan beras SPHP di 300 titik, termasuk melalui Kantor Regional dan unit-unit usaha PTPN I, PTPN IV serta PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).
Tahap pertama program rencananya dimulai pada 18 Juli 2025, dengan peluncuran di 20 titik awal yang tersebar di berbagai wilayah strategis, dan akan dilanjutkan secara bertahap hingga mencapai target nasional.
Mekanisme distribusi yang diterapkan adalah PTPN mengambil langsung beras dari gudang Bulog yang sudah ditentukan dan selanjutnya menjualnya kepada masyarakat sesuai harga eceran yang ditetapkan pemerintah berdasarkan zonasi wilayah.
Beras didistribusikan dalam kemasan 5 kilogram dan setiap pembeli dibatasi maksimal 2 pack per transaksi. Transaksi dilakukan secara digital, disertai pencatatan identitas pembeli guna menjamin akuntabilitas distribusi.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Denaldy Mulino Mauna, menyampaikan bahwa PTPN siap memperkuat kontribusi nyata dalam menjaga ketahanan pangan nasional melalui sinergi BUMN.
“Sebagai BUMN yang selama ini dikenal sebagai penghasil gula dan komoditas perkebunan, PTPN Group siap memperluas kontribusi nyata demi ketahanan pangan nasional,” ujar dia pada Jumat (18/7/2025).
Lewat Gerakan Pangan Murah ini, lanjut Denaldy, PTPN hadir lebih dekat dengan masyarakat, menyediakan beras berkualitas dengan harga terjangkau, terutama dalam upaya mendukung stabilisasi harga pangan nasional.
“Kami bangga bisa menjadi bagian sinergi BUMN bersama Bulog, PT Pos Indonesia, ID Food dan PIHC dalam menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas harga pangan,” tambahnya.
Baca juga: Cerita Warga Sorong Kelaparan karena Harga Beras Naik, Nasi Dimasak Sekali Langsung Basi
Direktur Bisnis Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Ryanto Wisnuardhy menekankan aspek keberlanjutan program.
“Gerakan ini dirancang untuk menjangkau masyarakat secara merata melalui infrastruktur distribusi PTPN yang tersebar di wilayah kerja kami di Indonesia."
"Kami mengoptimalkan 300 titik strategis termasuk perkebunan dan pabrik untuk memastikan akses pangan terjangkau tetap berjalan berkesinambungan, terutama bagi masyarakat di sekitar kebun.”
Gerakan Pangan Murah ini akan diperluas tidak hanya untuk beras, tetapi juga untuk komoditas strategis lainnya seperti gula dan minyak goreng hasil produksi PTPN Group.
Beberapa titik distribusi PTPN seperti di Regional 2, PTPN IV Medan bahkan telah menyalurkan minyak goreng bersamaan dengan Beras SPHP.
Baca juga: Ratusan Merek Beras Oplosan Beredar, Komisi IV DPR Minta Pemerintah Tegas
Cek Langsung, Mendagri Tito Karnavian Pantau Penyaluran Beras SPHP di Provinsi Banten |
![]() |
---|
Bulog Baru Salurkan Beras SPHP 45 Ribu Ton dari Target 1,3 Juta Ton Juli-Desember 2025 |
![]() |
---|
Lemkapi Soroti Langkah Polri Jaga Stabilitas Harga Beras Lewat Gerakan Pangan Murah |
![]() |
---|
Dorong Stabilitas Harga, PB SEMMI Harap Gerakan Pangan Murah Polri Jadi Program Berkelanjutan |
![]() |
---|
Stabilkan Harga Pangan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit: 2.424 Ton Beras SPHP Disalurkan ke Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.