Kamis, 11 September 2025

IMIP Optimalkan Kolaborasi Multikultural di Lingkungan Kerja

salah satu pemicu konflik yang terjadi antara TKA asal China dan TKI di PT IMIP adalah berawal dari hal-hal yang bersifat sepele

|
Penulis: willy Widianto
Editor: Sanusi
Willy Widianto
KONFLIK TKA VS TKI - Situasi kawasan industri berbasis nikel yang terletak di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah PT IMIP, Minggu(20/7/2025). Konflik antara Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan Tenaga Kerja Asing (TKA) terutama yang berasal dari China kini sudah berhasil diredam oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Kejadian konflik terakhir terjadi pada tahun 2017. 

Untuk tenaga kerja dari Kabupaten Morowali sendiri, angkanya sebanyak 15.317 pekerja atau 58 persen dari total keseluruhan karyawan asal Sulteng yang bekerja dalam kawasan IMIP.

Sejak tahun 2020, penyerapan tenaga kerja di Kawasan IMIP terus meningkat. Tahun 2020 jumlah karyawan IMIP sebanyak 35.592, tahun 2021 51.542 orang, tahun 2022 sebanyak 68.466 orang, 2023 sebanyak 74.350 orang, dan tahun 2024 sekitar 83.000 orang. Per tanggal 3 Mei 2025, Kawasan IMIP telah menyerap tenaga kerja mencapai 85.423.

"Ini cepat sekali pertumbuhannya. Saya masuk Oktober 2023 pekerja asal Indonesia baru 83 ribu-an belum sampai dua tahun bertambah sekitar dua ribuan," kata Emilia.

Deputi Operational Director PT IMIP Yulius Susanto juga menceritakan soal terjadinya konflik yang terjadi antara TKA asal China dan TKI.

Ia membenarkan pernyataan Elvina bahwa seteru yang terjadi memang awalnya karena hal-hal kecil.

"Misalnya dulu pernah ada terjadi konflik sekitar 2015 ada pertikaian dua orang atau tiga orang. Itu salahnya dari penerjemah bahasa Mandarin ke Indonesia. Si penerjemah keliru mentranslate arti perintah dari pengawas ke TKI," ujar Yulius.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan