Pedagang Bendera Keluhkan Sepinya Pembeli karena One Piece, Begini Respon Wamendag
Pedagang bendera merah putih mengaku sepi pembeli menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80 tahun ini.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedagang bendera merah putih mengaku sepi pembeli menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80 tahun ini.
Para pedagang bendera mengeluh penjualannya lesu. Calon pembeli malah lebih banyak menanyakan apakah mereka menjual bendera One Piece atau tidak.
Namun Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti mengaku tidak percaya penjualan para pedagang melesu. "Enggak lah," katanya ketika dimintai tanggapannya di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Wamendag mendorong agar para penjual bendera merah putih tetap menjajakan dagangannya. "Jangan gitu dong, masih bisa kok berjualan bendera apalagi menjelang 17 Agustus," ujar Roro.
Sepinya pembeli dan tren pengibaran bendera bajak laut di serial One Piece banyak dikeluhkan para pedagang. Dede Tanto (44), seorang penjual bendera yang sudah bertahun-tahun mangkal di kawasan Barito, Jakarta Selatan, mengaku tahun ini penjualan bendera terasa lebih lesu dibanding tahun-tahun sebelumnya
"Beginilah, sepi. Sekarang banyak yang malah nanya bendera One Piece, yang gambar tengkorak itu," kata Dede saat ditemui Tribunnews di lapaknya, Minggu (3/8/2025).
Meskipun ada permintaan, Dede menolak menjual bendera-bendera bertema karakter populer tersebut. Menurutnya, momentum kemerdekaan harus tetap dihormati dengan mengibarkan sang Merah Putih.
"Kita harus bisa menghargai para pejuang zaman dulu. Perjuangan mereka untuk mendapatkan merah putih itu luar biasa. Kalau soal orang mau kibarkan bendera lain mah, itu hak mereka. Tapi saya tetap pilih jual merah putih," tegas Dede.
Harga bendera yang dijual Dede bervariasi, tergantung ukuran dan bahan. "Yang lima gelombang itu ada yang Rp150 ribu, ada juga yang Rp300 ribu-Rp350 ribu. Paling murah ya Rp150 ribu," ujarnya.
Biasanya, lanjut Dede, lonjakan pembeli baru akan terjadi mendekati tanggal 10 hingga pertengahan Agustus.
Pedagang lainnya, Misnah (73), yang sudah berjualan bendera sejak 1968, juga merasakan hal serupa.
Baca juga: Cerita Pedagang Bendera: Jualan Sepi Sehari Cuma Untung Rp20 Ribu
Pria asal Cirebon itu berjualan secara berkeliling dari kawasan Kebayoran Lama sampai Gandaria itu membawa dagangan berupa bendera dan tiang-tiangnya.
"Sekarang sepi. Tahun-tahun sebelumnya sih alhamdulillah masih rame," tutur Misnah sambil menepikan gerobaknya.
Harga bendera yang dijual Misnah lebih terjangkau, antara Rp40 ribu hingga Rp60 ribu. Sedangkan tiang bendera dijual seharga Rp25 ribu.
PKB-GP Ansor Kutip Kata Gus Dur untuk Tanggapi Polemik Bendera One Piece |
![]() |
---|
Pengibaran Bendera One Piece Marak, Mahfud MD: Saya Tak Anggap Itu Tindak Pidana |
![]() |
---|
Misteri Berkibarnya Bendera One Piece di Puncak Hargo Dumilah Karanganyar Jateng |
![]() |
---|
Penjelasan Dedi Mulyadi soal Bendera One Piece Boleh Berkibar di Jawa Barat |
![]() |
---|
Pengakuan Pemuda di Jaksel Usai Didatangi Aparat TNI dan Polri, Pecinta Anime One Piece |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.