Alasan Joao Mota Mundur dari Dirut PT Agrinas Pangan: Birokrasi Danantara Berbelit, Anggaran Nol
Joao Mota mundur sebagai Dirut PT Agrinas Pangan Nunsatara. Alasannya birokrasi di Danantara berbelit dan anggaran masih nol.
"Kebetulan dari sektor swasta murni di mana saya biasa bekerja dengan cepat, singkat, dengan prosedur-prosedur yang berpihak kepada bagaimana bisa mempercepat suatu kegiatan, dan berorientasi dengan profit."
"Budaya ini ternyata sangat jauh daripada yang kami praktekan selama ini sehingga saya melihat semangat dan keseriusan Pak Prabowo yang luar biasa tidak didukung oleh pembantu-pembantunya termasuk teman-teman di Danantara masih terbelenggu dengan administrasi yang sangat panjang, bertumpang tindih, dan tidak pernah selesai," jelasnya.
Joao turut meminta maaf kepada Presiden Prabowo Subianto dan seluruh masyarakat karena belum dapat dengan baik mengemban jabatan tersebut.
Setelah itu, Joao langsung membungkukan badan di depan awak media terkait pengunduran dirinya.
Kemudian dirinya mengatupkan kedua tangannya sebagai simbol permintaan maaf.
"Jadi perkenankan saya menyampaikan pengunduran diri saya dan izinkan saya untuk meminta maaf," katanya.
PT Agrinas Pangan Nusantara bergerak merupakan salah satu perusahaan BUMN yang sebelumnya bernama PT Yodya Karya.
Adapun sebelumnya, perusahaan tersebut bergerak di bidang konsultan enginering sebelum berubah fokus ke sektor pangan.
Baca juga: Dorong Transformasi Industri Sawit Nasional, Agrinas Palma Sinergi dengan Kodam I/BB
Perusahaan ini pun baru diresmikan pada 14 Mei 2025 lalu. Salah satu mega proyek yang akan dikelola Agrinas Pangan adalah 425 ribu hektare lahan untuk lumbung pangan atau food estate.
Sementara, transformasi Agrinas Pangan Nusantara ditetapkan melalui terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Perubahan Atas PP Nomor 39 Tahun 1970 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Negara Yodya Karya Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
Di sisi lain, Joao baru menjabat sebagai Dirut PT Agrinas Pangan Nusantara selama enam bulan sejak pertama kali ditunjuk pada 10 Februari 2025 lalu.
Dikutip dari laman Yodya Karya, penunjukkan dirinya berdasarkan Surat Keputusan Kementerian BUMN Nomor 32/MBU/02/2025.
Joao merupakan sosok profesional yang berpengalaman di bidang konstruksi, pertanian, peternakan, serta industri kreatif.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.