Rabu, 20 Agustus 2025

Bulog Baru Salurkan Beras SPHP 45 Ribu Ton dari Target 1,3 Juta Ton Juli-Desember 2025

Pemerintah sedang menyalurkan beras SPHP dan voume untuk periode Juli-Desember sebanyak 1,3 juta ton yang pelaksanaannya dijalankan oleh Bulog

Tribunnews/Endrapta
PENYALURAN BERAS SPHP - Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani saat sidak ke Pasar Rau, Serang, Banten, Rabu, 20 Agustus 2025. Pemerintah sedang menyalurkan beras SPHP dan voume untuk periode Juli-Desember sebanyak 1,3 juta ton yang pelaksanaannya dijalankan oleh Bulog. 

 

TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengakui bahwa masih banyak beras SPHP yang harus disalurkan.

Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP adalah beras yang disalurkan Perum Bulog dari stok Cadangan Beras Pemerintahan (CBP) guna menjaga stabilitas harga di pasaran.

Penyaluran beras SPHP oleh Perum Bulog merupakan penugasan yang dilakukan oleh Badan Pangan Nasional.

Pemerintah sedang menyalurkan beras SPHP dan voume untuk periode Juli-Desember sebanyak 1,3 juta ton yang pelaksanaannya dijalankan oleh Bulog melalui tujuh saluran.

Ada pengecer di pasar rakyat, koperasi desa/kelurahan Merah Putih, serta outlet pangan binaan pemerintah daerah dan Gerakan Pangan Murah (GPM). 

Lalu, ada melalui outlet BUMN, koperasi instansi pemerintah, Rumah Pangan Kita (RPK) BULOG, serta swalayan/toko modern.

Per Rabu (20/8/2025) ini, ia mengatakan penyaluran beras SPHP telah mencapai 45 ribu ton.

"(Beras SPHP) yang tersalur sampai dengan hari ini total ada sekitar 45 ribu ton dengan stok yang diberikan oleh Badan Pangan Nasional adalah 1,3 juta ton. Ini masih sangat banyak," kata Rizal di Pasar Rau, Serang, Banten.

Ia memastikan Perum Bulog terus menggenjot jumlah penyaluran dalam sehari. Dirinya menargetkan penyaluran per hari bisa mencapai 7 ribu ton.

Per Selasa (19/8/2025) malam, penyaluran beras SPHP telah mencapai 6 ribu ton per hari.

Angka tersebut terus meningkat dari yang sebelumnya per hari hanya 800 ton, lalu naik menjadi 5,1 ribu ton, dan mencapai 6 ribu ton.

Baca juga: Mentan Amran Sebut Penyaluran Beras SPHP Bebas untuk Semua, Asal Tidak Dioplos

Menurut Rizal, pihaknya akan semaksimal mungkin menyalurkan beras SPHP ke pasaran demi kemaslahatan masyarakat.

Masyarakat pun diminta tidak mengkhawatirkan kualitas beras SPHP. Dia bilang, kualitasnya dijaga betul dari mulai di gudang hingga dikeluarkan ke pasaran.

Baca juga: Menko Pangan Instruksikan Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP ke Pasar

Berbagai upaya pemeliharaan dilakukan, contohnya seperti fumigasi, yaitu sebuah metode pengendalian hama menggunakan pestisida, yang dilakukan per tiga bulan.

"Sehingga, barang keluar dari Bulog itu harus bersih, sehat, tidak ada kutu, dan tidak ada kotoran," ujar Rizal.

Perum Bulog juga telah menetapkan aturan pembelian beras SPHP dibatasi maksimal dua kantong per konsumen yang berlaku di seluruh jalur distribusi, baik ritel modern maupun pasar tradisional.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan