Sri Mulyani Beberkan Total Anggaran 8 Program Prioritas Prabowo Tahun 2026, Berikut Rinciannya
Pemerintah menyiapkan dana Rp83 triliun di Bank Himbara dengan bunga rendah untuk memperkuat akses modal koperasi dan UMKM.
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan rincian anggaran, untuk delapan program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto tahun 2026. Total alokasi anggaran mencapai ribuan triliun rupiah.
Delapan program tersebut meliputi ketahanan pangan, ketahanan energi, makan bergizi gratis, pendidikan, kesehatan, pembangunan desa koperasi dan UMKM, pertahanan semesta dan akselerasi investasi perdagangan global.
"Ini di dalam rangka untuk membangun SDM unggul, petani yang makmur, nelayan makmur, rumah yang terjangkau yang kemudian ekonomi Indonesia kuat dan disegani di panggung global," ujar Sri Mulyani dalam Raker dengan Komisi XI DPR RI, Jumat (22/8/2025).
Baca juga: Dorong Pendidikan Inklusif, Waka MPR Lestari Moerdijat Ingatkan Alokasi APBN
Alokasi program ketahanan pangan senilai Rp 164,4 triliun meliputi subsidi pupuk sebanyak 9,62 juta ton dengan anggaran Rp 46,9 triliun.
Kemudian cetak sawah dan optimasi lahan 550 rb ha dengan anggaran Rp 19,7 triliun. Jalan usaha tani sebesar 103 km,
"Dan untuk bulog mendapatkan suntikan Rp 22,7 triliun dalam rangka menjaga stok beras dan gabah. Ini juga dalam rangka menjaga harga gabah tidak turun," tutur dia.
Program kedua yakni ketahanan energi alokasi anggarannya sebesar Rp 402,4 triliun. Anggaran ini meliputi subsidi BBM, listrik dan gas LPG 3 kg.
Lalu insentif perpajakan untuk pengembangan energi baru terbarukan, serta eksplorasi migas dan pembangunan listrik desa.
Ketiga yakni program Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp 335 triliun. Diarahkan untuk fungsi pendidikan bagi 71,9 juta siswa. Sisanya untuk kesehatan, mencakup bantuan gizi bagi 2,9 juta ibu hamil menyusui dan 8,1 juta balita, serta mendukung kegiatan ekonomi melalui cadangan Rp67 triliun.
Keempat anggaran pendidikan sebesar Rp757,8 triliun. Anggaran tersebut sebanyak Rp253,4 triliun disalurkan melalui Transfer ke Daerah (TKD) untuk gaji guru, BOS, dan BOP PAUD.
Lalu, anggaran Kementerian/Lembaga sebesar Rp243,9 triliun, sementara Rp37 triliun untuk LPDP, riset, dan PTNBH.
Kelima, anggaran program kesehatan Rp244 triliun fokus pada iuran asuransi 96,8 juta jiwa, revitalisasi rumah sakit Rp2,7 triliun, penurunan stunting dan TBC, pemeriksaan kesehatan gratis bagi 130 juta peserta Rp2,6 triliun, serta bantuan gizi ibu hamil dan balita Rp24,7 triliun.
Program keenam yakni pembangunan Desa, Koperasi, dan UMKM senilai Rp181,8 triliun.
Sementara pemerintah menyiapkan dana Rp83 triliun di Bank Himbara dengan bunga rendah untuk memperkuat akses modal koperasi dan UMKM.
"Untuk koperasi desa merah putih yang sudah terbentuk 80 ribu unit dengan dana desa mencapai Rp60,6 triliun," tutur Sri Mulyani.
Perkuat Program MBG, Gerakan Dapur Indonesia Jajaki Kerja Sama dengan Dapur Bergizi di Turki |
![]() |
---|
Mendagri dan Kadin Bahas Pemberdayaan UMKM untuk Dongkrak Pendapatan Daerah |
![]() |
---|
Menkeu Sri Mulyani Terus Awasi Aktivitas Shadow Economy, Ini Maknanya |
![]() |
---|
Menteri Rosan Ingin Jumlah UMKM di Indonesia Berkurang, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Lembaga Pemeriksa Halal Produk Kelautan Perikanan Bakal Dibentuk untuk Perkuat Daya Saing RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.