Kamis, 18 September 2025

Pertumbuhan Ekonomi

Kesenjangan Tabungan-Investasi, FDI Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi RI

BPS mencatat investasi tumbuh 6,99% YoY, dibandingkan dengan pertumbuhan 2,12% YoY dari kuartal sebelumnya. 

Penulis: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PERTUMBUHAN EKONOMI - Suasana pemukiman dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta. Pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2025 ditopang oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) alias investasi dan konsumsi rumah tangga. 

Peran krusial investasi asing dalam mengejar pertumbuhan ekonomi ini membuat dua Sovereign Wealth Fund (SWF) milik Indonesia yakni Danantara dan Indonesia Investment Authority (INA) menempati posisi penting.

Sepanjang 2024 misalnya, INA merealisasikan delapan investasi dengan nilai Rp19,5 triliun. Ini terdiri dari Rp5,6 triliun kontribusi INA dan Rp13,8 triliun berupa FDI.

Konsep kesenjangan antara investasi dan tabungan domestik atau saving-investment gap adalah isu penting dalam ekonomi makro, terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia.

Apa Itu Saving-Investment Gap?

Tabungan domestik adalah dana yang dihasilkan dari pendapatan masyarakat dan perusahaan yang tidak dikonsumsi, melainkan disimpan.

Investasi adalah penggunaan dana untuk membiayai pembangunan infrastruktur, industri, teknologi, dan sektor produktif lainnya demi mendorong pertumbuhan ekonomi.

Jika jumlah tabungan dalam negeri lebih kecil daripada kebutuhan investasi nasional, maka terjadi kesenjangan. Artinya, negara tidak memiliki cukup modal internal untuk membiayai pembangunan.

Dampaknya

Negara harus mencari sumber pembiayaan eksternal, seperti investasi asing langsung.

Ketergantungan pada FDI bisa menjadi peluang sekaligus tantangan: membuka akses teknologi dan pasar global, tapi juga menimbulkan risiko jika investor asing menarik modal secara tiba-tiba.

Contoh di Indonesia

Dalam kasus Indonesia, seperti yang disebut oleh ekonom BCA David Sumual, tabungan domestik belum cukup untuk mendanai proyek-proyek besar seperti MRT, jalan tol, dan perumahan rakyat. Maka, FDI menjadi sangat penting untuk menutup kekurangan modal dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan