Pertumbuhan Ekonomi
Kesenjangan Tabungan-Investasi, FDI Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi RI
BPS mencatat investasi tumbuh 6,99% YoY, dibandingkan dengan pertumbuhan 2,12% YoY dari kuartal sebelumnya.
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Peran krusial investasi asing dalam mengejar pertumbuhan ekonomi ini membuat dua Sovereign Wealth Fund (SWF) milik Indonesia yakni Danantara dan Indonesia Investment Authority (INA) menempati posisi penting.
Sepanjang 2024 misalnya, INA merealisasikan delapan investasi dengan nilai Rp19,5 triliun. Ini terdiri dari Rp5,6 triliun kontribusi INA dan Rp13,8 triliun berupa FDI.
Konsep kesenjangan antara investasi dan tabungan domestik atau saving-investment gap adalah isu penting dalam ekonomi makro, terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia.
Apa Itu Saving-Investment Gap?
Tabungan domestik adalah dana yang dihasilkan dari pendapatan masyarakat dan perusahaan yang tidak dikonsumsi, melainkan disimpan.
Investasi adalah penggunaan dana untuk membiayai pembangunan infrastruktur, industri, teknologi, dan sektor produktif lainnya demi mendorong pertumbuhan ekonomi.
Jika jumlah tabungan dalam negeri lebih kecil daripada kebutuhan investasi nasional, maka terjadi kesenjangan. Artinya, negara tidak memiliki cukup modal internal untuk membiayai pembangunan.
Dampaknya
Negara harus mencari sumber pembiayaan eksternal, seperti investasi asing langsung.
Ketergantungan pada FDI bisa menjadi peluang sekaligus tantangan: membuka akses teknologi dan pasar global, tapi juga menimbulkan risiko jika investor asing menarik modal secara tiba-tiba.
Contoh di Indonesia
Dalam kasus Indonesia, seperti yang disebut oleh ekonom BCA David Sumual, tabungan domestik belum cukup untuk mendanai proyek-proyek besar seperti MRT, jalan tol, dan perumahan rakyat. Maka, FDI menjadi sangat penting untuk menutup kekurangan modal dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Masih Masuk Akal, Ronny P Sasmita: Lain Cerita Jika Tumbuh 6 Persen |
---|
Universitas yang Pernah Dipimpin Anies Baswedan Ragukan Data Pertumbuhan Ekonomi RI dari BPS |
---|
Kejanggalan Pertumbuhan Ekonomi RI 5,12 Persen: Ada Telepon Langsung dari Istana ke Kantor BPS? |
---|
DPR: Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Tunjukkan Kembalinya Kepercayaan Publik dan Investor |
---|
Bagaimana Bisa Banyak PHK dan Daya Beli Lemah Tapi Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5,12 Persen? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.