Petani Tebu Tagih Janji Danantara Mau Serap Gula: Kami Butuh Kepastian
Danantara Indonesia mengaku telah menyiapkan dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk membeli gula petani dalam negeri.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPN APTRI) mempertanyakan kepastian kapan Danantara Indonesia akan mulai menyerap gula hasil produksi petani lokal.
Diketahui, Danantara Indonesia telah menyiapkan dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk membeli gula petani dalam negeri.
Namun hingga kini, belum ada kejelasan soal tanggal pelaksanaannya.
Sekretaris Jenderal DPN APTRI M. Nur Khabsyin pun mempertanyakan kapan Danantara akan melakukan penyerapan.
Baca juga: Danantara Dikerahkan Serap Gula Petani Lokal, Harga Minimal Rp 14.500 Per Kg
"Belum ada (tanggal pasti kapan akan diserap)," kata Khabsyin ketika ditemui di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).
Berdasarkan penandatanganan yang dilakukan pada Jumat, 22 April 2025, Danantara disebut akan melakukan penyerapan pada pekan berikutnya.
Artinya, penyerapan harusnya sudah berjalan pada pekan ini. Khabsyin mengungkap petani tebu membutuhkan kepastian waktu pembelia.
"Jangan ngomong minggu depan minggu depan, harus jelas tanggalnya begitu," ujarnya.
Menurut informasi yang diterima APTRI, saat ini proses penyerapan masih berada di tahap administrasi dan belum sampai ke tahap pembayaran kepada petani.
Selain itu, Khabsyin juga menyoroti rencana Danantara yang disebut hanya akan menyerap gula dari tujuh pabrik gula di dalam negeri.
Ia meminta agar penyerapan dilakukan terhadap seluruh produksi gula petani, baik dari pabrik BUMN maupun swasta.
"Kami mohon (diserap dari) seluruh gula petani yang belum laku. Jangan hanya 7 pabrik gula. Kemarin diinformasikan hanya menyerap 7 pabrik gula. Itu kami enggak mau," ucap Khabsyin.
Berdasarkan kesepakatan yang ada, ID Food disebut akan menyerap 100 ribu ton gula dari petani lokal.
Khabsyin pun mendesak agar penyerapannya segera dilakukan.
Sebagai informasi, Danantara telah dikerahkan untuk menyerap gula hasil produksi petani lokal setelah harga gula di tingkat petani terus turun mendekati Harga Acuan Penjualan (HAP) di level produsen.
Potensi Zakat Capai Rp327 Triliun, Baznas Targetkan Rp55 Triliun pada 2026 |
![]() |
---|
Baznas Siapkan UPZ Desa dan Asosiasi Amil Zakat, Targetkan Penguatan Ekonomi Umat |
![]() |
---|
Wamentan Sudaryono Terima Bintang Kehormatan dari Presiden: Persembahan untuk Petani Indonesia |
![]() |
---|
Danantara Dikerahkan Serap Gula Petani Lokal, Harga Minimal Rp 14.500 Per Kg |
![]() |
---|
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Benahi Ekosistem Perberasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.