Senin, 1 September 2025

Menko Pangan Bahas Percepatan Aturan Pengelolaan Sampah Jadi Energi Listrik

Zulhas membahas percepatan berkaitan dengan pengolahan sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi lingkungan.

Editor: Sanusi
Dennis Destryawan/Tribunnews.com
PENGELOLAAN SAMPAH - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025). Zulhas menggelar rapat mengenai percepatan aturan pengelolaan sampah jadi energi listrik. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas membahas percepatan berkaitan dengan pengolahan sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi lingkungan.

Zulhas menggelar rapat di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025). 

Selain Zulhas, sejumlah menteri turut hadir, yakni Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Kartika Wirjoatmodjo), serta Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

Baca juga: Menanti Nasib Eko Patrio & Uya Kuya di DPR, Bakal Dinonaktifkan Seperti Nafa Urbach? Ini Kata Zulhas

“Kami baru saja menyelesaikan, perbaikan menyeluruh soal sampah ya,” ujar Zulhas usai rapat di Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025).

Zulhas menerangkan, revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Lingkungan, tengah dibahas.

“Sudah selesai semua, yang menggunung-menggunung nanti akan kerjasama dengan beberapa kalangan untuk kita selesaikan secepat-cepatnya,” ujar Zulhas.

Zulhas menargetkan, aturan akan selesai dalam rentang waktu setidaknya 1,5 tahun. Sebab, saat ini persoalan sampah harus segera diselesaikan.

“Nanti akan kita selesaikan dalam 3-6 bulan ini persyaratan perizinan, sehingga nanti bisa menyelesaikan dalam 1-1,5 tahun,” terang Zulhas.

Diketahui, revisi ini akan memangkas perizinan pembangunan tempat pengelolaan sampah dengan teknologi incinerator di Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

Sedangkan, dalam acara Indonesia Net-Zero Summit 2025 di Jakarta, Sabtu, Zulhas menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat prihatin dengan kondisi sampah di Indonesia, termasuk timbunan sampah di Bantargebang, yang disebut-sebut telah mencapai ketinggian setara gedung 20 lantai.

Pemerintah menargetkan penanganan sampah berskala besar, khususnya yang berkapasitas di atas 1.000 ton, dengan teknologi waste to energy. Zulhas menekankan bahwa teknologi ini, yang mengubah sampah menjadi sumber energi, telah terbukti efektif dan banyak diterapkan di berbagai negara maju.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan