Kemnaker Sebut Gudang Garam Tak Lakukan PHK, tapi Pekerja yang Ajukan Pensiun Dini
Kemnaker buka suara mengenai ramainya video di media sosial yang menyebut terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Gudang Garam
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) buka suara mengenai ramainya video di media sosial yang menyebut terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di PT Gudang Garam Tbk.
Menurut Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kemnaker Indah Anggoro Putri, video tersebut tidak benar.
Ia mengungkap yang sebenarnya terjadi adalah pengajuan pensiun dini oleh para pekerja.
Baca juga: PHK di Gudang Garam, 308 Pekerja SKM dan SKT karena Kapasitas Produksi Turun
"Itu bukan PHK yang mesti diributkan. Itu 300 sekian adalah mereka yang mengajukan pensiun dini usia 50 tahun ke atas, masa kerja sudah 20 tahun lebih. Jadi, pensiun dini," katanya ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Indah mengungkap pihaknya telah memeriksa langsung ke lapangan.
Ia memastikan seluruh hak para pekerja yang pensiun dini tersebut telah diberikan sesuai ketentuan, bahkan lebih baik.
"Jadi, jangan dianggap itu PHK. Bukan. [Itu] pemberhentian bekerja karena usia sudah di atas 50 tahun dan itu ada kesepakatannya. Saya sudah komunikasi dengan ketua serikat pekerjanya," ucap Indah.
Sebelumnya, viral video di media sosial Instagram yang menarasikan karyawan PT Gudang Garam terkena Pemutusan Hubungan Karyawan (PHK).
Dalam video yang diunggah akun @inijawatimur, tampak ada tulisan, "Viral dan Diwarnai Momen Haru PHK Pegawai PT Gudang Garam".
Per Sabtu (6/9/2025) pukul 17.08 WIB, video tersebut sudah dilihat 5,4 juta kali.
Video tersebut disertai dengan lagu Sampai Jumpa karya Endank Soekamti.
Video dibuka dengan sebuah ruangan penuh orang berseragam merah, biru, dan putih. Pada orang yang berseragam putih terlihat jelas logo PT Gudang Garam.
Video kemudian memperlihatkan orang-orang dengan berbagai warna seragam itu saling bersalaman.
Ada seorang wanita berkerudung yang memakai masker warna biru terlihat berkaca-kaca matanya.
Lalu, ada juga wanita berambut pendek dengan seragam putih menangis sambil memeluk karyawan lain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.