Program 3 Juta Rumah
Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo, Qatar Ikut Bangun 50 Ribu Unit Hunian Vertikal di Lahan KAI
Pada tahap pertama, Al Qilaa Group akan membangun 100 ribu unit hunian vertikal bersubsidi dan non-subsidi di kota-kota besar, termasuk Jakarta.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka mendukung Program 3 Juta Rumah, Qatar akan membangun 50 ribu unit hunian vertikal di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Program 3 Juta Rumah adalah inisiatif pemerintah Indonesia yang bertujuan menyediakan 3 juta unit rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), ASN, TNI/Polri, dan pekerja informal selama periode pemerintahan Presiden Prabowo Subianto (2024–2029).
Ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran Proyek Investasi Satu Juta Hunian Vertikal pada Juni 2025 lalu.
Pihak Qatar, Al Qilaa International Group, bekerja sama dengan KAI dan Danantara akan melakukan pembangunan di kawasan Kampung Bandan, Jakarta.
Baca juga: BPS akan Rekap Data Capaian Pembangunan dan Renovasi Dalam Program 3 Juta Rumah
Pada tahap awal, 50 ribu unit hunian vertikal akan dibangun di di lahan milik KAI dengan konsep Transit Oriented Development (TOD).
Hunian ini akan dirancang sebagai smart towers yang mengintegrasikan konsep hunian modern.
Selain itu, ada fasilitas pendukung seperti sekolah, taman bermain, ruang komunal, serta teknologi hunian pintar.
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengatakan, Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui pengembangan konsep social housing.
Ia menyatakan pemerintah akan memanfaatkan seluruh tanah negara dan tanah yang belum terkonsolidasi.
“Perumnas akan mengambil peran penting untuk mengamankan logistik perumahan rakyat," kata Fahri dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (18/9/2025).
Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin mengatakan, pembangunan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah menghadirkan hunian terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang terintegrasi dengan pusat kota.
"PT KAI membuka akses pemanfaatan aset untuk pembangunan hunian berbasis TOD yang berkelanjutan dan nyaman," kata Bobby.
Sebagai informasi, Al Qilaa berkomitmen untuk menyediakan investasi sekitar 2,5 miliar dolar AS untuk pembangunan tahap awal.
Angka tersebut akan bertambah selama beberapa tahun ke depan.
Pada tahap pertama, Al Qilaa Group akan membangun 100 ribu unit hunian vertikal bersubsidi dan non-subsidi di kota-kota besar, termasuk Jakarta.
Pembangunan hunian vertikal ini akan didukung oleh sejumlah mitra pengembang dan perusahaan kontraktor nasional yang berinduk di Tiongkok dan Singapura.
Dalam proyek ini, BTN akan menyalurkan pembiayaan KPR konvensional dan syariah, melakukan penilaian kredit, pemasaran, serta edukasi kepemilikan rumah kepada masyarakat.
Program 3 Juta Rumah
Dukung Pembiayaan KPR bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah, BTN dan BP Tapera Saling Sinergi |
---|
Percepat Program 3 Juta Rumah, Industri Semen dan Properti Bangun Perumahan di Bekasi Jabar |
---|
Menteri Ara dan Fahri Hamzah Beda Pendapat Soal Rumah Subsidi 18 Meter: Melanggar Undang-undang |
---|
Sopir dan Pegawai Blue Bird Dapat Tambahan Alokasi Rumah Subsidi Jadi 8 Ribu Unit |
---|
Menteri Ara Serahkan 100 Rumah Subsidi ke Pekerja Industri Media: Ini Bukan Penyogokan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.