Kamis, 9 Oktober 2025

Profil Billy Mambrasar, Stafsus Jokowi yang Kini Jadi Komite Eksekutif Percepatan Ekonomi Papua

Presiden Prabowo Subianto telah resmi membentuk Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Ekonomi Papua di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

dok. pribadi
PEMBANGUNAN PAPUA - Gracia Josaphat Jobel Mambrasar atau biasa disapa Billy Mambrasar (tengah memakai peci). Billy Mambrasar menjadi salah satu yang termuda dengan usia 37 tahun jadi Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Ekonomi Papua. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto telah resmi membentuk Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Ekonomi Papua di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Komite tersebut bertugas untuk mengakselerasi pembangunan Papua, di mana anggotanya merupakan putra putri kebanggaan Papua seperti Ribka Haluk, Velix Wanggai dan Gracia Josaphat Jobel Mambrasar atau biasa disapa Billy Mambrasar.

Billy Mambrasar menjadi salah satu yang termuda dengan usia 37 tahun. Lahir di Serui, Kepulauan Yapen, Papua, Billy  berasal dari keluarga yang sangat sederhana dan penuh keterbatasan.

Ayahnya seorang guru honorer dan ibunya berjualan kue di pasar.

Ia merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) di bidang teknik, sekaligus meraih gelar Bachelor of Science di Politics and International Relations dari University of London (London School of Economics International Programme).

Perjalanan akademiknya berlanjut hingga ke luar negeri menempuh Master of Business Administration (MBA) di The Australian National University lulus dengan predikat cumlaude dan penghargaan “student of the year”, dan Master of Education (Human Development and Psychology) di Harvard University, Amerika Serikat.

Selain karier akademik yang cemerlang, Billy memiliki pengalaman profesional lebih dari 13 tahun di sektor energi dan sumber daya alam, pernah bekerja di BP (British Petroleum) dalam proyek pembangunan LNG Facility senilai USD 8 miliar, serta di PT Vale Indonesia dan ExxonMobil Indonesia.

Serta aktif menjadi konsultan untuk beberapa perusahaan nasional dan multinasioanal. 

Kiprah Sosial dan Pendidikan

Pada tahun 2009, Billy mendirikan Yayasan Kitong Bisa (Kitong Bisa Foundation) di Serui, Papua.

Lembaga ini bergerak dalam pendidikan non-formal dan pemberdayaan masyarakat, dengan fokus membantu anak-anak dan pemuda di kawasan Indonesia Timur untuk mendapatkan akses pendidikan, pelatihan, dan keterampilan wirausaha.

Memberikan akses kepada 600 anak Papua untuk mendapatkan akses pendidikan graris

Selain itu, Billy juga aktif menjadi Duta SDGs Indonesia periode 2019–2024, berkolaborasi dengan Kementerian PPN/Bappenas dalam mendorong penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) di lebih dari 30 provinsi.

Baca juga: Prabowo Lantik Mathius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Definitif

Billy juga mendirikan Containder sebuah perusahaan startup waste management yang memiliki tugas mulia untuk mengurangi sampah dan merawat lingkungan di Indonesia.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved