BTN Optimistis Salurkan 220 Ribu Unit KPR Subsidi Hingga Desember 2025
BTN optimistis dapat mencapai target kuota 220.000 unit KPR subsidi hingga akhir tahun 2025 seperti ditetapkan pemerintah.
“Untuk itu, BTN merasa bangga dapat berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tukas Nixon.
BTN juga secara aktif memberikan masukan kepada pemerintah agar menaruh perhatian penuh pada aspek kelayakan rumah subsidi agar masyarakat bisa betul-betul hidup layak.
Baca juga: 26.000 KPR Subsidi Diresmikan di Cileungsi, Presiden Prabowo dan Bupati Bogor Hadir Langsung
Sebagai contoh, Nixon mengungkapkan bahwa BTN adalah pihak yang pertama menolak wacana pengurangan ukuran rumah subsidi menjadi hanya 18 meter persegi.
“BTN adalah yang pertama menolak ide tersebut, karena kita harus lihat kenyataannya di lapangan bahwa rata-rata keluarga Indonesia butuh setidaknya dua kamar tidur. Ukuran rumah 18 meter persegi akan menjadi masalah baru bagi penghuni dan lingkungan sekitarnya. Janganlah kita ciptakan kawasan kumuh baru,” ujar Nixon.
Atas perannya yang signifikan dalam membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat dari sektor perumahan, BTN berkomitmen untuk terus melayani MBR termasuk mereka yang berasal dari kalangan pekerja sektor informal dan pekerja berpendapatan tidak tetap, seperti pedagang kecil, tukang cukur, ojek, dan lain-lain.
Meskipun saat ini lebih dari 77 persen debitur KPR Subsidi di BTN adalah karyawan swasta, proporsi pekerja sektor informal yang dapat menikmati kepemilikan rumah juga terus bertambah di BTN.
BTN telah lama berkolaborasi dengan salah satu perusahaan aplikasi ride-hailing untuk dapat memberikan KPR kepada mitra drivernya dengan inovasi pembayaran angsuran berupa pemotongan pendapatan harian agar mereka mudah membayar cicilan.
“Bisa dikatakan BTN menjadi satu-satunya bank hingga saat ini yang mampu menjangkau MBR termasuk pekerja informal secara masif seperti apa yang telah kami lakukan selama lebih dari 10 tahun terakhir melalui program KPR Subsidi,” kata Nixon.
Respons Putusan MK, Pemerintah Bakal Revisi UU Tapera |
![]() |
---|
Sosok Sahara, Wanita yang Berseteru dan Viralkan Yai Mim Eks Dosen UIN Malang, Jadi Sasaran Warganet |
![]() |
---|
Reaksi Dedi Mulyadi saat Prabowo Berkelakar 'Kalau Brengsek, Saya Usut Kau' |
![]() |
---|
Teka Teki hingga Nasib Kain Kafan dan Tulang Belulang di Perumahan Elit Kabupaten Tangerang |
![]() |
---|
MK Putuskan Semua Pasal di UU Tapera Inkonstitusional, Minta DPR Tata Ulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.