Dirut KCI: QRIS Tap Tekan Penggunaan Uang Tunai di Stasiun
penerapan Quick Respons Code Indonesia Standard Tanpa Pindai di KRL Jabodetabek berhasil menekan penggunaan uang tunai
Ringkasan Berita:
- QRIS Tap Diberlakukan di KRL Jabodetabek
- Perubahan sistem pembayaran dari tunai ke digital bukan hal yang mudah
- QRIS Tap ini juga menjadi tantangan KAI Commuter
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan, penerapan Quick Respons Code Indonesia Standard Tanpa Pindai (QRIS Tap) di KRL Jabodetabek berhasil menekan penggunaan uang tunai secara signifikan.
QRIS Tap ini memudahkan pengguna karena hanya dengan menempelkan ponsel ke mesin pembaca tanpa perlu membuka aplikasi, memindai bahkan mengetik nominal. Sebab, QRIS Tap ini menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC).
Baca juga: BI Luncurkan QRIS Tap Bisa Dipakai Naik Lima Moda Transportasi: KRL, MRT hingga LRT
"Dan sejak diberlakukan qris tap ini, tingkat perputaran uang tunai di stasiun yang tadinya 57 persen, sekarang hanya tinggal 21 persen. Jadi ini sangat membantu sekali," kata Asdo dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) di JCC Senayan, Jumat (31/10/2025).
Meski begitu, Asdo mengaku perubahan sistem pembayaran dari tunai ke digital bukan hal yang mudah terutama di sektor transportasi publik seperti KRL yang digunakan masyarakat dari berbagai lapisan.
"Jadi kita jangan melihat hanya di Jakarta, tapi di Jakarta dan sekitarnya, terutama di daerah Bogor, kemudian daerah Rangkas, daerah Tenjo, ini masih banyak masyarakat tentu yang belum mengenal sistem digital," tutur Asdo.
QRIS Tap ini juga menjadi tantangan KAI Commuter untuk terus menyosialisasikan sistem pembayaran baru yang lebih mudah kepada pengguna KRL.
"Karena seperti pedagang, mohon maaf pedagang, buruh, ini belum tentu gadgetnya support untuk QRIS ini," imbuhnya menegaskan.
Di samping itu, untuk mengantisipasi hal tersebut KAI Commuter menempatkan petugas khusus untuk membantu penumpang yang belum memahami cara penggunaan QRIS Tap di stasiun-stasiun ini.
"Supaya bisa minimal pada saat kita memperlakukan kartu multitrip ini bisa dikenal oleh masyarakat, dan ini kita kenalkan untuk memudahkan sistem pembayaran atau transaksi," tegas Asdo.
Luncurkan QRIS Tap
Sebelumnya Bank Indonesia (BI) meluncurkan Quick Respons Code Indonesia Standard Tanpa Pindai (QRIS Tap) in dan out pada lima transportasi di Jabodetabek.
Lima moda tersebut diantaranya KRL, MRT, Trans Jakarta, LRT Jakarta dan LRT Jabodebek.
Baca juga: Promo SPayLater Bayar QRIS, Nikmati Diskon Hemat Serba Seribu!
"Peluncuran QRIS Tap In Out di lima moda transportasi Jabodetabek," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) di JCC Senayan.
Penggunaan QRIS Tap in out juga untuk sarana parkir selain lima moda transportasi tersebut.
Sebelumnya QRIS Tap ini baru bisa digunakan pada beberapa lokasi seperti layanan parkir, rumah sakit serta ritel Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Untuk informasi, pemanfaatan sistem pembayaran digital melalui QRIS telah menjangkau hampir 60 juta pengguna.
Sekitar 93 persen dari pengguna QRIS tersebut merupakan UMKM yang mencerminkan bahwa digitalisasi keuangan telah tumbuh secara organik dari masyarakat.
| Bank Indonesia Luncurkan QRIS Tap, Begini Kesiapan Perbankan |
|
|---|
| KRL Jabodetabek Bakal Beroperasi 24 Jam Saat Malam Tahun Baru 2025 |
|
|---|
| KCI Kerahkan 325 Personel Jaga Keamanan Layanan KRL Jabodetabek saat Pelantikan Presiden 2024 |
|
|---|
| Besok KRL Terapkan Tarif Rp 1, Rayakan Pelantikan Presiden 2024 |
|
|---|
| Jadwal Lengkap Operasional KRL Commuter Line Jabodetabek, Sabtu 5 Oktober 2024 |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.