YIA Jadi Embarkasi Haji 2026, Kemenko Infra Ungkap Jemaah Disiapkan Hotel Sekitar Bandara
AHY mendorong agar potensi infrastruktur strategis di wilayah DIY dan sekitarnya dioptimalkan.
Ringkasan Berita:
- Agus Harimurti Yudhoyono mendorong agar potensi infrastruktur strategis di wilayah DIY dan sekitarnya dioptimalkan
- Melalui konsep Hotel Bubble, calon jemaah haji tidak lagi harus melalui gedung Asrama Haji sebagaimana di embarkasi lainnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) telah ditetapkan sebagai bandara embarkasi dan debarkasi haji. Penetapan ini sesuai dengan Keputusan Menteri Haji dan Umrah Nomor 11 Tahun 2025.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong agar potensi infrastruktur strategis di wilayah DIY dan sekitarnya dioptimalkan.
Baca juga: AHY Kenang Kondisi Setelah Ani Yudhoyono Wafat: Dua Tahun Cikeas Gelap, Tak Ada Auranya
"Harapan Bapak Menko AHY agar Yogyakarta menjadi embarkasi haji telah disetujui oleh Kementerian Haji dan Umrah," kata Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Nazib Faizal, dikutip dari siaran pers pada Sabtu (15/11/2025).
Nazib mengatakan, skema Hotel Bubble di area sekitar bandara akan diterapkan agar pelayanan jemaah haji lebih efisien sekaligus memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat Kulonprogo.
Melalui konsep Hotel Bubble, calon jemaah haji tidak lagi harus melalui gedung Asrama Haji sebagaimana di embarkasi lainnya.
Namun, calon jemaah dapat menggunakan hotel-hotel di kawasan depan bandara yang telah disiapkan sesuai standar pelayanan haji.
“Konsep ini akan meningkatkan kenyamanan jamaah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama sektor perhotelan, transportasi, dan UMKM lokal,” ujar Nazib.
Sebagai informasi, YIA memiliki landasan pacu sepanjang 3.250 meter yang mampu didarati pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 dan Airbus A330.
Kloter pertama jemaah haji yang berangkat melalui YIA dijadwalkan pada 22 April 2026.
Peserta kloter pertama berasal dari Provinsi DIY meliputi Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kulonprogo.
Kloter pertama juga akan diisi oleh jemaah dari sebagian wilayah Jawa Tengah, yakni Karesidenan Kedu yang meliputi Kabupaten Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Temanggung, Magelang, dan Kota Magelang.
“Dengan dukungan infrastruktur bandara yang modern dan lengkap, YIA kini tidak hanya menjadi gerbang wisata dan ekonomi, tetapi juga gerbang ibadah bagi jemaah haji di Yogyakarta dan sekitarnya,” ucap Nazib.
| Apa Pesan Politik di Balik Momen Airlangga, AHY, dan Zulhas Tinggalkan Purbaya Hadapi Wartawan? |
|
|---|
| Sri Sultan HB X Santai Mobilnya Disalip Rombongan Kemenko Pakai Patwal 'Tot Tot Wuk Wuk': Biasa Saja |
|
|---|
| Stafsus AHY Bantah sang Menteri Salip Mobil Sri Sultan dengan Wut Wut Tot Tot |
|
|---|
| Penerapan Zero ODOL Pada 2027 akan Didahului dengan Uji Coba di Sejumlah Lokasi |
|
|---|
| Pemerintah Targetkan Zero ODOL Berlaku 1 Januari 2027 |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.