Minggu, 16 November 2025

Ada Lima Prioritas Transportasi, Menhub Dudy Ajak MTI Perkuat Sinergi

Dudy menegaskan bahwa di tengah berbagai tantangan transportasi, kebijakan yang tepat hanya dapat lahir melalui kolaborasi

Istimewa
TRANSPORTASI - Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Dudy Purwagandhi, secara resmi membuka Kongres X Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) di Batam, pada Sabtu (15/11/25). 

Ringkasan Berita:
  • Kemacetan di kota-kota besar yang membebani produktivitas nasional.
  • Percepatan transportasi berkelanjutan dan elektrifikasi.
  • Di tengah berbagai tantangan transportasi, kebijakan yang tepat hanya dapat lahir melalui kolaborasi.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Dudy Purwagandhi, secara resmi membuka Kongres X Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) di Batam, pada Sabtu (15/11/25).

Dalam sambutannya, Dudy menyampaikan apresiasi kepada MTI yang telah menjadi rumah besar bagi gagasan, dialog, dan kerja-kerja intelektual yang menopang arah kebijakan transportasi nasional.

Dudy pun menyampaikan sejumlah isu transportasi yang tidak sederhana, yakni: 

  • Kemacetan di kota-kota besar yang membebani produktivitas nasional;
  • Keselamatan transportasi yang masih perlu ditingkatkan;
  • Integrasi antarmoda yang berjalan bertahap dan memerlukan konsistensi kebijakan;
  • Transformasi energi, termasuk elektrifikasi kendaraan yang membutuhkan ekosistem matang;
  • Konektivitas logistik yang menuntut sistem lebih efisien dan kompetitif;
  • Ketimpangan akses di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T);
  • Tekanan perubahan iklim dan kondisi cuaca ekstrem yang menguji ketahanan infrastruktur.

     

Baca juga:  Masyarakat Indonesia dan Transportasi Publik: Integrasi, Efisiensi dan Organisasi

Dalam kesempatan ini, Dudy juga menegaskan beberapa prioritas yang memerlukan perhatian bersama dan sinergi.

Pertama, peningkatan keselamatan seluruh moda transportasi.

Kedua, integrasi dan modernisasi sistem transportasi perkotaan. MRT, LRT, BRT, KRL, serta angkutan feeder harus berpadu dalam sebuah jaringan layanan yang rapi dan saling terhubung. 

Ketiga, percepatan transportasi berkelanjutan dan elektrifikasi. 

Empat, peningkatan kualitas logistik nasional. 

Kemudian kelima, penguatan SDM dan kesiapan menghadapi perubahan iklim.

“Saya berharap MTI dapat memberikan masukan konstruktif terkait model integrasi, perilaku pengguna, hingga reformasi angkutan umum yang lebih humanis,” ujarnya.

Peran Strategis MTI

Dudy menegaskan bahwa di tengah berbagai tantangan transportasi, kebijakan yang tepat hanya dapat lahir melalui kolaborasi. Untuk itulah kehadiran MTI menjadi sangat strategis.

“MTI adalah think tank independen yang mampu memberikan masukan objektif, kritik konstruktif, dan rekomendasi kebijakan berbasis ilmu. Pemerintah tidak dapat berjalan sendirian. Saya mengajak MTI untuk terus bergandengan tangan dengan Kementerian Perhubungan dalam merumuskan kebijakan yang berorientasi pada keselamatan, inklusivitas, keberlanjutan, dan daya saing nasional,” tegas Dudy.

Menhub mengajak Kongres X MTI sebagai titik tolak untuk membangun transportasi Indonesia yang semakin terintegrasi, efisien, aman, berkelanjutan, dan berkeadilan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved