Layanan Imigrasi Dibuka di KEK Gresik, Percepat Mobilitas Investor dan Tenaga Kerja Asing
Upaya mempercepat pelayanan investasi di Jawa Timur memasuki babak baru.
Ringkasan Berita:
- Layanan keimigrasian resmi dihadirkan langsung di dalam KEK Gresik melalui pembukaan ULITIK sebagai bagian dari program nasional I’m SEZ.
- Kehadiran layanan ini dinilai mempercepat proses izin tinggal bagi investor dan tenaga kerja asing.
- Terobosan tersebut memperkuat ekosistem investasi dan meningkatkan daya saing kawasan.
- Terobosan Layanan Imigrasi Masuk KEK Perkuat Daya Saing Investasi Nasional.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Upaya mempercepat pelayanan investasi di Jawa Timur memasuki babak baru.
Untuk pertama kalinya di Indonesia, layanan izin tinggal dan administrasi keimigrasian kini resmi beroperasi di dalam kawasan industri melalui peluncuran Unit Layanan Izin Tinggal dan Informasi Keimigrasian (ULITIK) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik.
Langkah ini dipandang sebagai terobosan penting yang mampu memangkas waktu layanan, meningkatkan kepastian berusaha, serta memperkuat daya saing Jawa Timur sebagai destinasi investasi global.
Peresmian ULITIK yang berlangsung pada Rabu (12/11) tersebut menjadi bagian dari program nasional Immigration Services for Special Economic Zone (I’m SEZ).
Melalui program ini, pemerintah menempatkan layanan imigrasi langsung di pusat aktivitas industri agar investor dan tenaga kerja asing tidak lagi harus keluar kawasan untuk mengurus dokumen.
Dengan beroperasinya ULITIK, KEK Gresik kini menjadi KEK pertama di Indonesia yang menyediakan layanan imigrasi secara penuh di dalam area industri, mulai dari izin tinggal, pengawasan keimigrasian, hingga layanan informasi.
Percepatan Layanan yang Dibutuhkan Dunia Usaha
Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), Bambang Soetiono, menyebut hadirnya ULITIK sebagai jawaban atas kebutuhan pelaku industri akan layanan yang praktis dan cepat.
“Semua proses kini dapat dilakukan di kawasan. Efisiensi ini penting karena investor membutuhkan kecepatan dalam mengurus dokumen keimigrasian,” ujarnya.
Bambang menambahkan, hadirnya fasilitas ini memperkuat ekosistem investasi KEK Gresik yang terus bertumbuh sejak beroperasi, khususnya bagi industri manufaktur dan ekspor yang membutuhkan mobilitas pekerja lintas negara.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Timur, Novianto Sulastono, menegaskan bahwa program I’m SEZ merupakan bentuk nyata sinergi lintas lembaga untuk meningkatkan kualitas layanan publik di sektor investasi.
“Investor membutuhkan proses yang cepat dan jelas. Dengan hadir di dalam kawasan, seluruh layanan bisa selesai lebih efektif dan ramah,” ujarnya.
Novianto berharap keberadaan ULITIK dapat memperkuat kepastian berusaha dan mengurangi hambatan administrasi yang selama ini sering menjadi keluhan perusahaan.
Kepala Administrator KEK Gresik, Ibnu Sina, menyebut fasilitas layanan imigrasi di dalam kawasan seharusnya menjadi standar baru bagi KEK lain di Indonesia yang tengah bersaing menarik investasi global.
“Kemudahan layanan adalah kunci. Fasilitas ini menegaskan komitmen KEK Gresik menghadirkan pelayanan investasi kelas dunia,” katanya.
Menurutnya, keberadaan layanan imigrasi dalam kawasan tak hanya mempersingkat proses administratif, tetapi juga meningkatkan keamanan dan pengawasan terhadap mobilitas tenaga kerja asing.
Dorong Daya Tarik Kawasan Industri JIIPE
| Prakiraan Cuaca Kota Surabaya Sabtu, 15 November 2025, BMKG Juanda: Hujan Ringan Sore Hari |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Jawa Timur Sabtu, 15 November 2025: Bojonegoro dan Kota Surabaya Hujan Petir |
|
|---|
| Jeep Rubicon Yunus Mahatma Tak Tercantum di LHKPN, Dirut RSUD Ponorogo Tercatat Hanya Punya 2 Mobil |
|
|---|
| Dorong Pemerataan Digital, Jaringan Internet Diperluas ke Berbagai Daerah |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Kota Surabaya Jumat, 14 November 2025, BMKG: Hujan pada Siang hingga Sore Hari |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.