Sabtu, 22 November 2025

Jaga Pasokan Gas Nasional, FSRU Lampung Terima Kargo LNG ke-20

Hingga 14 November 2025, FSRU Lampung menerima 20 kargo LNG dengan volume mencapai ±58,03 juta MMBTU.

Istimewa
KARGO LNG - Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung kembali menerima kargo Liquefied Natural Gas (LNG). LNG ini digunakan untuk kebutuhan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebesar ±131.000 m³ dan bersumber dari LNG Plant domestik. 

Ringkasan Berita:
  • LNG ini digunakan untuk kebutuhan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebesar ±131.000 m⊃3;. 
  • Pentingnya STS LNG bagi kesinambungan layanan gas bumi nasional.
  • Hingga 14 November 2025, FSRU Lampung menerima 20 kargo LNG dengan volume mencapai ±58,03 juta MMBTU.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung kembali menerima kargo Liquefied Natural Gas (LNG).

FSRU merupakan kapal khusus yang berfungsi sebagai terminal gas alam cair (LNG) terapung, yang mampu menerima, menyimpan, dan mengolah LNG menjadi gas alam kembali sebelum disalurkan ke darat melalui pipa.

LNG ini digunakan untuk kebutuhan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebesar ±131.000 m⊃3; dan bersumber dari LNG Plant domestik.

Baca juga: Hingga September 2025, PGN Gagas Salurkan 1,63 BBTUD BBG untuk Sektor Transportasi

Penerimaan kargo tanggal 12 – 14 November 2025 dengan proses ship-to-ship-transfer (STS) ini dilaksanakan oleh PT PGN LNG Indonesia (PLI) yang merupakan anak usaha PGN.

Kegiatan ini menjadi penerimaan kargo ke-20 sepanjang 2025 yang menandai operasional FSRU Lampung tetap andal dan stabil.

Direktur Komersial PGN, Aldiansyah Idham, menegaskan pentingnya STS LNG bagi kesinambungan layanan gas bumi nasional.

Menurut dia, hal ini juga merupakan wujud dukungan pemerintah dan stakeholder kepada PGN dalam menjamin keberlangsungan pasokan energi bersih.

"Penerimaan kargo ke-20 membuktikan keandalan FSRU Lampung sebagai salah satu garda terdepan dalam menjaga suplai energi bersih dan turut mencerminkan sinergi yang kuat dalam PGN Group," kata Aldiansyah dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (22/11/2025).

"Konsistensi ini menjadi fondasi dalam memperkuat layanan gas bagi masyarakat dan industri, sekaligus menggerakkan roda perekonomian nasional,” jelasnya.

Sementara itu, di sisi lain Direktur Utama PLI, Nofrizal, menilai keberhasilan ini juga mencerminkan kapabilitas operasi yang semakin matang.

"Sejak awal beroperasi, kami berkomitmen menghadirkan solusi energi yang terkoneksi, aman, dan berkelanjutan. Setiap kegiatan STS dijalankan dengan standar keselamatan tertinggi,” katanya.

Nofrizal menjelaskan, hingga 14 November 2025, FSRU Lampung menerima 20 kargo LNG dengan volume mencapai ±58,03 juta MMBTU.

PLI disebut terus berperan dalam memenuhi kebutuhan sektor energi industri dan pembangkit, khususnya di wilayah Jawa Bagian Barat dan Sumatera.

Adapun kapasitas penyimpanan FSRU Lampung sendiri mencapai 170.000 m3, dengan kapasitas regasifikasi LNG sebesar 240 MMSCFD.

"Kegiatan STS ke 20 di tahun 2025 juga menjadi momentum bagi PLI untuk mempertegas perannya bagian dari Subholding Gas dalam menyediakan energi bersih bagi Indonesia, sekaligus mendukung langkah pemerintah dalam transisi energi menuju Net Zero Emission,” ujar Nofrizal.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved