Virus Corona
Belajar dari Taiwan dalam Mengatasi Wabah Corona, Ini 4 Poin Kuncinya
Negara-negara di dunia perlu belajar dari Taiwan dalam mengatasi wabah Corona. Berikut empat poin kuncinya.
Penulis:
Citra Agusta Putri Anastasia
Editor:
Pravitri Retno W
Pada kisaran waktu yang sama, pemerintah juga melarang ekspor masker wajah dan memastikan harganya terjangkau.
Pemerintah membatasi harga sekitar 0,17 dolar Singapura atau sekitar Rp dua ribu per masker.
Pada akhir Februari, Taipei telah mendistribusikan hampir 6,5 juta masker ke sekolah-sekolah dasar dan menengah serta lembaga-lembaga pascasekolah.
Tak hanya itu, 84.000 liter hand sanitizer dan 25.000 termometer dahi juga didistribusikan.
Pemantauan Kesehatan Intensif Melalui Data Besar dan Pemeriksaan Berulang

Infrastruktur kesehatan Taiwan, termasuk analisis data besar, sebagian merupakan hasil dari wabah SARS pada 2003 silam.
Wabah itu menewaskan 73 orang di Taiwan dan menghambat laju ekonomi.
Setelah epidemi 2003 itu, Taiwan menempatkan pemantau suhu di bandara untuk mendeteksi pelancong yang memiliki gejala Covid-19.
Pelancong juga perlu melaporkan riwayat perjalanan dan kesehatan mereka dengan kode QR.
Menurut laporan Stanford, data tersebut kemudian digunakan pemerintah untuk mengklasifikasikan risiko penularan berdasarkan asal penerbangan dan riwayat perjalanan dalam 14 hari terakhir.
"Orang-orang yang tidak melakukan perjalanan ke daerah-daerah berisiko tinggi dikirimi pernyataan perbatasan kesehatan melalui SMS untuk izin imigrasi yang lebih cepat."
"Mereka yang telah melakukan perjalanan ke daerah-daerah berisiko tinggi dikarantina di rumah dan dilacak melalui ponsel mereka untuk memastikan bahwa mereka tinggal di rumah selama masa inkubasi," tulis laporan.
Tentunya, pemerintah tidak langsung membiarkan orang-orang yang negatif Corona.
Pemerintah menguji ulang mereka untuk melacak kasus-kasus baru.
Asuransi Kesehatan Membuat Semua Orang Tidak Takut Pergi ke Rumah Sakit
