Virus Corona
Pemakaman Perawat Positif Corona di Semarang Ditolak, Kronologi hingga Akhirnya Dipindah
Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, Gunawan Wibisono mengatakan, karena ada penolakan tersebut, akhirnya tempat pemakaman dipindah.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Daryono
Pemkab Semarang, lanjutnya, segera penyediaan makam umum yang dikelola oleh pemerintah melalui DPU.
Menurutnya, Pemkab Semarang sebelumnya telah menyiapkan lahan untuk makam yang berada di kantor DPRD Kabupaten Semarang.
"Untuk makam yang berada di belakang kantor DPRD sebenarnya itu untuk darurat sementara."
"Kami ingin menyiapkan yang lebih luas sekitar 3000 meter persegi," jelas Gunawan.
Sebelumnya diberitakan TribunJateng.com, perempuan asal Ungaran Timur, Kabupaten Semarang itu bekerja sebagai perawat di RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang dan dimakamkan di TPU Sewakul, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, mengatakan, pemakaman di Sewakul Ungaran Timur merupakan kehendak dari keluarganya.
Baca: Masih Nol Kasus Positif, Ini Langkah Pemprov Gorontalo dalam Pencegahan Penularan Virus Corona
Baca: Singgung Nasib Rakyat Miskin karena Virus Corona Demokratis, Refly Harun: Ganteng Jelek Bisa Kena
"Pemakaman di Sewakul, Ungaran Timur, atas permintaan keluarga."
"Sebenarnya karena yang bersangkutan warga Ungaran Timur, sudah disiapkan pemakaman oleh warga di Susukan Ungaran Timur."
"Namun demikian pihak keluarga meminta untuk dimakamkan di Sewakul Ungaran timur, agar dekat dengan makam ayahnya," jelas Alex, Kamis sore di Kantor Bupati Semarang.

Menurutnya yang bersangkutan meninggal dunia Kamis ini di RSUP Kariadi Kota Semarang.
"Jenazah saat ini di pulasara ditangani tim khusus pemulasaran."
"Kemudian dimakamkan di Sewakul Kecamatan Ungaran Timur," lanjutnya.
Baca: Hadapi Virus Corona, Golkar Sarankan PSBB Juga Diikuti Jateng dan Jatim
Baca: Dilarang di Taiwan, Seberapa Aman Aplikasi Zoom Dipakai WFH Saat Wabah Corona
Alex menjelaskan, dari kondisi di lapangan, masyarakat di Ungaran Timur Kabupaten Semarang tidak mempermasalahkan pemakaman yang bersangkutan.
Tidak ada informasi penolakan warga terkait pemakaman yang bersangkutan.
"Artinya mereka mau memahami bahwa yang bersangkutan memang warga Ungaran Timur Kabupaten Semarang," jelasnya.