Gugus Tugas Covid-19 Ajak Masyarakat Ingatkan Pihak yang Belum Menaati PSBB

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menilai kedisiplinan kolektif sangat dibutuhkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Kedisiplinan tersebut terkait dengan kewajiban menjalankan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah melalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Terkait dengan masalah disipilin, disiplin individu sangat penting, tapi disiplin kolektif pun jauh lebih penting," ujar Doni Monardo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Jumat (10/4/2020).

Baca: MK Proses Uji Materi Pasal 27 Perppu Kebijakan Keuangan Negara

Kepala BNPB tersebut meminta masyarakat saling mengingatkan sesamanya soal kewajiban menjalankan PSBB.
Terutama ketika ada pihak yang belum menaati protokol kesehatan dari pemerintah.

"Artinya, ketika ada satu dua pihak yang belum mengikuti ketentuan atau ptotokol kesehatan, maka harus ada kemauan untuk menyampaikan, untuk mengingatkan," ucap Doni.

Baca: Update Harga iPhone April 2020 Terbaru, iPhone 11 Pro Max Mulai Rp 22 Juta hingga Rp 31,5 Jutaan

Dirinya meyakini kedisiplinan dari masyarakat dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona di tanah air.

3.512 Pasien Positif Corona di Indonesia

Peningkatan jumlah kasus positif corona (Covid-19) di Indonesia masih terjadi.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyampaikan pasien positif corona di Indonesia naik menjadi 3.512 pasien, Jumat (10/4/2020).

Jumlah tersebut meningkat sebanyak 219 orang dari jumlah yang dilaporkan sebelumnya, Kamis (9/4/2020). 

Sementara itu, terdapat 26 pasien postif corona yang meninggal dunia.

Kini total kasus kematian akibat Covid-19 berjumlah 306 pasien.

Baca: Cara Mencegah Virus Corona hingga Gejala Ringan yang Tak Boleh Disepelekan

Baca: Anies Baswedan Bicara soal Sanksi Langgar PSBB Wabah Corona di Jakarta: Patroli akan Ditingkatkan

Kabar baiknya, terdapat 30 pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga total pasien sembuh bertambah menjadi 282 orang.

Hal itu Yuri sampaikan dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Jumat sore.