Inggris Mencapai Angka Kematian Terbesar dalam 20 Tahun, Orang Meninggal akibat Non-Corona Meningkat
Angka kematian di Inggris dan Wales meningkat tajam dari apa yang diprediksikan.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Angka kematian di Inggris dan Wales meningkat tajam dari apa yang diprediksikan.
Diperkirakan tingkat kematian pada tahun ini merupakan angka terbesar dalam kurun waktu 20 tahun.
Kantor Statistik Nasional (ONS) mengatakan ada 18.500 kematian pada minggu ini hingga 18 April, sebagaimana dikutip dari BBC.
Baca: Reynhard Sinaga Dipindah ke Penjara Paling Berbahaya Monster Mansion di Inggris
Baca: Masih Ingat Reynhard Sinaga? Kini Pindah ke Penjara Berisi Kriminal Paling Berbahaya di Inggris
Angka ini meningkat sebanyak 8.000 dari angka biasanya.
Lebih dari 6.200 kematian dikaitkan dengan Covid-19.
Akan tetapi yang meninggal dunia akibat dari penyakit lain atau penyebab lainnya juga meningkat.
Ini menunjukkah bahwa lockdown Inggris nyatanya memiliki dampak tidak langsung pada kesehatan.

Kepala analisis kesehatan, Nick Stripe mengatakan sedang berusaha memahami penyebab meningkatnya kematian non-corona ini.
Dia mengatakan, bisa jadi orang dengan penyakit lain tidak pergi untuk menjalani perawatan rumah sakit akibat Covid-19 ini.
"Butuh bertahun-tahun untuk menyelesaikannya," jelas Stripe merujuk pada analisis angka tersebut.
Stripe menilai, harus kembali ke era Januari 2000 untuk melihat jumlah kematian yang lebih tinggi dalam satu minggu.
Bahkan bisa saja angka kematian Inggris ini lebih banyak dari yang bisa dicatat.
Sebab 18 April lalu bertepatan dengan Jumat Agung, dimana sejumlah fasilitas pendaftaran kematian ditutup.
"Masing-masing adalah orang. Masing-masing memiliki keluarga. Kita harus selalu ingat ini," tambahnya.
Tren serupa dilaporkan di Skotlandia di mana ada hampir 2.000 kematian dalam seminggu hingga 12 April.