Virus Corona
Update Corona Indonesia 11 Mei: Tambah 233 Pasien, Total 14.265 Kasus Positif
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, menyampaikan perkembangan penanganan virus corona di Indonesia.
Penulis:
Widyadewi Metta Adya Irani
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
dr Andri juga menuturkan, seseorang tidak serta merta langsung mengalami gangguan kecemasan.
Menurutnya, ada sejumlah tahapan awal yang dilalui.
"Level awalnya itu stres dulu, dia tertekan, dia tidak nyaman, dan berusaha beradaptasi."
"Lalu ketika orang itu tidak mampu lagi beradaptasi, maka dia mengalami gejala kecemasan," katanya.
Lantas bagaimana ia memberikan tips untuk mengurangi gangguan kecemasan akibat wabah corona?
dr Andri menyampaikan ada tiga cara yang bisa dilakukan oleh semua orang yang mengalami kecemasan.
Di antaranya adalah menerima kenyataan, melakukan relaksasi dan membatasi informasi.

Baca: Mengenali Gangguan Kecemasan Akibat Wabah Corona dan Faktor-faktor Penyebabnya Menurut Ahli
Terkait dengan menerima kenyataan, dr Andri menjelaskan, hal itu dilakukan agar diri kita tidak terlalu terbebani dengan kondisi saat ini.
Pasalnya, kondisi sulit akibat corona juga dirasakan banyak orang dari berbagai negara yang terdampak.
"Pertama yang perlu diperhatikan adalah menerima kenyataan kondisi ini, ikhlas adalah salah satu cara untuk menerima."
"Kita belajar untuk menerima bahwa keadaan ini semua manusia ikut mengalaminya."
"Ada lebih dari 200 negara mengalami hal yang sama," ungkapnya.
Selain itu, dr Andri menyatakan, berupayalah untuk menganggap kondisi akibat wabah bisa membuat diri kita 'naik kelas' dalam kehidupan.
"Supaya kita bisa jadi manusia yang lebih baik lagi," tambahnya.

Baca: Tahapan Seseorang Perlu Mendapat Pertolongan untuk Atasi Gangguan Cemas akibat Wabah Corona
Kendati demikian, dr Andri tak memungkiri adanya kesulitan dalam menghadapi krisis kehidupan seperti saat ini.