Virus Corona
Kunci Vietnam Berhasil Tangani Covid-19, Tak Menunggu WHO sampai Tangguhkan Visa Warga China
Saat negara-negara lainnya menunggu saran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Vietnam memilih mengambil sikap mandiri.
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Daryono
Adapun Vietnam telah mencabut aturan sosial jarak jauh di akhir April lalu setelah lockdown tiga pekan tetapi belum melaporkan infeksi lokal selama lebih dari 40 hari.
Bisnis dan sekolah telah dibuka kembali, dan kehidupan perlahan-lahan kembali ke kecepatan normal.
Tarif Murah Wisata di Vietnam
Di Pulau Phu Quoc di Vietnam tepatnya lepas pantai Kamboja poster bahaya Covid-19 telah memudar seiring dengan keramaian turis.
Vietnam mengalami penurunan di sektor pariwisata sebanyak 98 persen pada April ini karena pandemi corona.
Namun keberhasilannya mengendalikan wabah membuat industri pariwisata Vietnam kini bisa bernafas lega.
Dikutip dari Reuters, negara komunis ini hanya memiliki 324 kasus infeksi dengan nol kematian.
Baca: Simon McMenemy Heran Timnas Vietnam Lebih Berprestasi Dibanding Timnas Indonesia
Baca: Vietnam Berhasil Tangani Corona hingga Kini Nol Kematian, Reaksi Berlebihan Jadi Kunci Suksesnya
Setelah beberapa minggu pembukaan lockdown, Vietnam akan menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang bisa membuka ekonomi kembali.
Namun turis asing masih dilarang dan pasar wisata masih belum diizinkan beroperasi.
Sehingga kini fokus pegiat wisata seperti pemilik resor dan hotel membanting harga untuk menarik minat turis lokal.

Di resor Mango Bay di Phu Quoc, staf bermasker sambil menyajikan koktail dan gelas-gelas anggur putih dingin untuk sekelompok kecil tamu.
Banyak dari wisatawan mereka berasal dari Kota Hanoi dan Ho Chi Minh.
Manajer umum resor tersebut, Ronan Le Bihan mengatakan resor itu sekarang perlu disesuaikan dengan selera lokal.
"Bisnis turis yang menargetkan turis asing akan mengalami kesulitan untuk waktu yang lama," kata Bihan.
"Kami sekarang dapat fokus pada pasar Vietnam. Tapi itu istilah yang sangat besar. Dan tidak semua orang Vietnam tertarik dengan apa yang kami tawarkan," tambahnya.